Zulfan Lindan Mundur dari Partai Nasdem, Ungkit Usai Dinonaktifkan Surya Paloh

Zulfan Lindan
Sumber :
  • Survei Populi

VIVA Politik – Politikus senior Partai Nasdem, Zulfan Lindan, memutuskan mundur sebagai kader partai pimpinan Surya Paloh itu. Dia sudah ingin mundur sejak dinonaktifkan dari partai dan dilarang membuat pernyataan di media pada 2022 lalu, buntut pernyataannya terkait Anies Baswedan.

Survei Elektabilitas Berada di Puncak, Jubir Pramono-Rano Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu: Insya Allah Satu Putaran

"Benar sekali (mundur)," ujar Zulfan saat dihubungi, Rabu 22 Maret 2023.

Dia mengatakan, pengunduran dirinya belum disampaikan kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Namun ia tidak akan mengkomunikasikan keputusannya untuk mundur itu ke Paloh.

Jokowi Pilih Hadiri Kampanye Akbar di Jateng, Begini Respons Ridwan Kamil

"Enggak perlu lah dikomunikasikan. Ini kan sikap dan keputusan pribadi," katanya.

Buntut Pernyataan Anies Antitesis Jokowi

Jokowi dan SBY Absen Hadir di Kampanye Akbar RK-Suswono

Dia menjelaskan, awal mula memutuskan untuk mundur dari Partai Nasdem ketika Surya Paloh menonaktifkan dirinya sebagai pengurus Nasdem. 

Keputusan nonaktif itu diambil Nasdem, setelah Zulfan menyebut bakal capres Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sejak saya menyatakan Anies adalah antitesa Jokowi dan Ketua Umum nonaktifkan saya. Sejak itu saya sudah berniat mundur dari Nasdem," katanya.

Namun, Zulfan memastikan bahwa keluarnya dia dari Nasdem tidak berkaitan dengan dukungan Nasdem untuk Anies sebagai bakal calon presiden tahun 2024 mendatang. 

"Saya kira tidak terkait dengan soal Anies," kata Zulfan.

Sebagai informasi, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menonaktifkan Zulfan Lindan dari kepengurusan DPP Partai Nasdem. Selain itu, Zulfan juga sudah dilarang agar tidak memberikan keterangan apapun kepada media massa dan media sosial.

“DPP Partai Nasdem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa menonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai Nasdem. Kedua, melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai Nasdem,” demikian tulis surat yang ditandatangani Surya Paloh yang dikutip pada Kamis, 13 Oktober 2022.

“Tanggung jawab inilah yang kemudian membuat Partai Nasdem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan,” demikian tambah keterangan surat tersebut.

Salah satu pernyataan Zulfan yang menyedot perhatian adalah Anies antitesis dari Jokowi. Pernyataan Zulfan itu pun memunculkan tanggapan dari elite parpol pendukung pemerintah lainnya seperti PDI Perjuangan (PDIP).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya