Politikus Golkar Heran Jokowi Sering ke Papua Tapi Gejolak Makin Panas
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA Politik – Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mempertanyakan intensitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sangat sering ke Papua. Tercatat, Jokowi sampai saat ini sudah 16 kali mendatangi Papua sejak menjadi Presiden.
Politikus Golkar itu mengakui adanya perhatian sangat besar dari Presiden Jokowi untuk tanah Papua. Hanya saja ia mempertanyakan kunjungan yang sedemikian sering itu belum kunjung meredam gejolak keamanan di wilayah paling timur Indonesia tersebut.
"Ini juga jadi pertanyaan kami, Presiden sedemikian sering ke Papua. Itu tentu baik artinya beliau punya perhatian besar untuk Papua. Tapi di antara intensitas dan perhatian yang besar itu Papua masih terus bergejolak. Ini tentu patut menjadi catatan bagi kami di DPR dan menarik untuk dibahas terutama dengan mitra kami seperti TNI dan BIN," kata Christina kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023.Â
Christina menegaskan, dengan jumlah tersebut, Jokowi merupakan presiden yang paling banyak mengunjungi Papua.Â
"Harapannya dari intensitas kunjungan yang banyak dan sering ini, Presiden kian mampu menangkap persoalan yang  nyata-nyata ada di lapangan. Artinya makin sering turun, Bapak Presiden mampu melakukan belanja masalah lebih banyak lagi, lebih paham lagi. Apa sebenarnya yang jadi akar masalah Papua. Dan bagaimana solusi ideal yang perlu dilakukan," kata Christina.
Meski begitu, ia mengakui kepemimpinan Jokowi yang turun langsung ke lapangan adalah langkah tepat, terlebih untuk permasalah sekompleks di Papua.
“Jujur saja sudah berapa Presiden masalah Papua tidak selesai-selesai. Kita harapkan dengan semakin seringnya Presiden Jokowi turun, masalah Papua bisa ada titik terang penyelesaian," kata Christina.
Sementara itu terkait agenda Presiden Jokowi yang meresmikan Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Papua, Selasa, 21 Maret 2023, Christina memberikan apresiasi.
Pasalnya gedung yang menelan anggaran Rp105 miliar dan dibangun bersama Badan Intelijen Negara (BIN) itu memiliki berbagai fasilitas yang akan mendukung pengembangan kreativitas generasi muda Papua utamanya dalam pengembangan ekonomi.Â
“Kami apresiasi ini, sebagai bukti nyata keberpihakan yang harus dimanfaatkan maksimal oleh generasi muda kita di Papua. Kita sama-sama ingin Papua maju dan berkembang, ada banyak talenta kreatif di sana tinggal diarahkan, diberi tempat, difasilitasi dan sekarang ada wadah yang sangat proper harusnya harapan itu bisa kita wujudkan," imbuh Legislator Golkar tersebut.