Hasto Sindir Anies: Membuka Mata Pak Anies Kepemimpinan Surabaya Lebih Maju dari Jakarta

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyinggung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan, yang akhir pekan kemarin melakukan safari politik ke Surabaya, Jawa Timur. 

Hasto: Kandang Banteng Makin Berkembang Biak di Pilkada 2024

Hasto menilai, safari politik yang dilakukan di Surabaya itu bisa membuka mata Anies. Sebab, Surabaya yang dipimpin Tri Rismaharini (Wali Kota sebelumnya) dan Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya sekarang) jauh lebih maju dibandingkan Jakarta, dimana Anies sempat menjadi Gubernur di Ibu Kota periode 2017-2022.

"Kehadiran Pak Anies di Surabaya kan membuka mata beliau. Wah Surabaya, dalam tahun terakhir ternyata kepemimpinannya jauh lebih maju dari Jakarta. Itu dalam persepsi positif," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin, 20 Maret 2023.

Unggul di Semua Wilayah, Koster Minta Maaf kepada Masyarakat Bali

Bakal calon presiden Anies Baswedan memberikan pidato sambutan kepada simpatisannya yang datang ke SWK Gayungan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 17 Maret 2023.

Photo :
  • ANTARA/Ananto Pradana

Hasto kemudian memaparkan berbagai capaian, dari kepemimpinan kader-kadernya sebagai pemimpin Surabaya. Risma adalah kader PDIP, begitu juga dengan Eri. Bahkan ia menyebut, warga Surabaya justru lebih bahagia.

PDIP: Jateng Bukan Kandang Banteng, tapi Kandang ‘Partai Cokelat’

"Sungai-sungainya bersih, stuntingnya turun jauh lebih baik. Kemudian infrastruktur baik, nanganin orang miskin baik, warganya jauh lebih bahagia," sambungnya. 

Hasto justru memamerkan bahwa kondisi Jakarta jauh lebih baik saat dipimpin Joko Widodo, dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hingga Djarot Saiful Hidayat. 

"Kalau kalian jalankan kesinambungan dengan Pak Jokowi, Pak Ahok, Pak Djarot hasilnya juga baik. Tetapi ketika menunjukkan sebagai antitesa terhadap hal-hal baik, kan kita tahu antitesa berlawanan dengan hal baik apa hasilnya," jelasnya. 

"Ini akan membuka pengalaman nyata dari Pak Anies bagaimana Surabaya ternyata berubah jauh lebih cepat. Jadi mungkin beliau kaget, semoga kekagetan ini tidak menurunkan semangatnya," kata Hasto. 

Seperti diketahui, Anies menggelar safari politik di Surabaya dan Madura selama 3 hari mulai Jumat, 17 Maret 2023 hingga Minggu, 19 Maret 2023. Mantan Menteri Pendidikan itu mengunjungi beberapa tempat seperti Sentra Wisata Kuliner, Jalan Tunjungan dan Kalimas. Anies juga mengunjungi masjid dan bersilaturahmi dengan ulama di Madura.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Krisiyanto bahwa Kota Surabaya dimajukan oleh kader-kader PDIP, seperti Bambang DH, Tri Rismaharini (Risma) dan Eri Cahyadi. Karena itu, ditekankan Hasto, tidak heran jika safari politik yang dilakukan Anies Baswedan tak banyak diminati masyarakat Kota Pahlawan itu.

Hasto mengatakan, rendahnya perhatian warga Surabaya saat Anies datang sejak Jumat kemarin karena masyarakat sudah tahu siapa yang membangun Kota Surabaya selama ini.

"Ya safarinya sepi, karena (warga) tahu Surabaya selama ini siapa yang membangun," kata Hasto di sela menghadiri acara rakornis PDIP Jawa Timur, di Surabaya, Minggu, 19 Maret 2023.

Hasto juga mengatakan masyarakat Surabaya sudah bisa menilai bahwa Anies datang dengan gagasan-gagasan yang tak relevan.

"Orang datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan, kan masyarakat Surabaya bisa menilai. Ya kan kalau orang Surabaya berpikir kalau hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya, kira-kira kan gitu," kata Hasto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya