Sekjen PAN Ragukan Kinerja Lembaga Survei yang Selalu Salah Prediksi Elektabilitas Partainya

Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito.

VIVA Politik – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mempertanyakan kinerja sejumlah lembaga survei di Indonesia karena banyak hasil riset mereka terutama tentang PAN sering tak akurat.

Ungkap Hasil Reses Dapil, Ida Fauziyah Sebut Masyarakat Minta Sistem Pemilu Dievaluasi

"Kami justru mempertanyakan metodologi, sampling (penetapan sampel penelitian), dan cara kerja sejumlah lembaga survei yang secara konsisten dari pemilu ke pemilu selalu salah dan keliru memprediksi elektabilitas PAN dan selalu mengatakan PAN tidak lolos dari parliamentary threshold (PT)," katanya di Jakarta, Senin, 20 Maret 2023.

Eddy menegaskan PAN tak mau membuat hal ini menjadi polemik. Dia yakin lembaga survei memiliki cara kerjanya masing-masing dalam menentukan hasil survei.

PPP Gagal Masuk ke Parlemen, Romahurmuziy Serukan Pengurus Pusat "Taubatan Nasuha"

"Tapi tidak apa-apa, masing-masing lembaga survei memiliki metodologi sendiri dalam melaksanakan survei, memiliki cara sendiri, ada yang kemudian secara akurat bisa memprediksi hasil elektabilitas, hasil PAN pada pemilu yang lalu, dan pemilu sebelumnya," ujarnya.

Romahurmuziy Sarankan 'Taubatan Nasuhah', Plt Ketum PPP Mengaku Tiap Hari Salat Taubat

Kendati begitu, menurut Eddy, PAN menyayangkan ada beberapa lembaga survei yang konsisten merilis hasil surveinya keliru terutama atas elektabilitas PAN.

Dua siswa Sekolah Menengah Atas memperhatikan gambar partai politik peserta pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Bandung, beberapa waktu lalu (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Eddy memastikan PAN bakal tetap bekerja keras dengan berbagai instrumen yang dimiliki internal. Partai itu akan menggandeng lembaga survei yang profesional dan hasil surveinya tidak jauh dari hasil aktualnya. "Itulah akan kami jadikan mitra untuk memberikan bantuan dukungan navigasi di dalam pemilu yang akan datang," katanya. (ant)

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya meminta pemerintah melalukan evaluasi sistem pemilu yang berlangsung selama 2024 lantaran dinilai banyak menelan biaya.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024