Luhut Larang Kepala Desa Berpolitik Praktis
- VIVA/Yeni Lestari
VIVA Politik – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memperingatkan kepada para kepala desa (kades) untuk tidak terlibat politik praktis jelang Pemilu 2024, serta fokus pada pembangunan ekonomi dan pendidikan di desanya masing-masing.
Hal itu diutarakannya saat menghadiri peringatan 9 tahun pengesahan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
"Saya minta para kepala desa bantu (program ekonomi dan pendidikan) yang konkret. Jangan Anda berpolitik praktis. Dua ini laksanakan," kata Luhut, Minggu, 19 Maret 2023.
Dia menjelaskan, program ekonomi itu yakni berupa pembangunan desa dengan menggunakan Dana Desa, yang telah dikucurkan oleh pemerintah pusat sebesar rata-rata Rp 1 miliar untuk setiap desa per tahunnya.
Luhut menilai, peran kepala desa dan kehadiran Dana Desa ini dapat menjadi salah satu kunci stabilitas ekonomi Indonesia, terutama saat pandemi COVID-19 melanda Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir.
Dia juga berharap, nantinya para kepala desa itu juga dapat terus bekerja keras dan berupaya, demi bisa memberdayakan ekonomi bagi seluruh masyarakat yang ada di desanya masing-masing.
"Karena dari 74 ribu desa lebih di seluruh Indonesia, Anda sebagai kepala desa memiliki peran yang lebih," kata Luhut.
Sementara program pendidikan yang dimaksud Luhut yakni adalah pelatihan matematika metode gasing (gampang, asyik dan menyenangkan), yang dikhususkan terutama untuk para murid SD/SMP di seluruh Indonesia.
"Jadi program ini saya inisiasi bersama Mendagri Pak Tito Karnavian dan Kemendikbudristek. Maka saya meminta kepada kalian (para kepala desa) untuk bantu ini," ujarnya.
Dapat Dana Rp200 Ribu Per Bulan, Simak Cara Mengajukan Bansos untuk Anak Yatim Piatu
Bantuan Atensi Yapi merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap anak yatim piatu. Bantuan sosial ini diberikan untuk anak yatim yang termasuk golongan kurang mampu.
