Lantang Kritik Pemerintah, Pidato AHY Dinilai Sesuai Dengan Kehendak Milenial
- Demokrat
VIVA Politik – Direktur Eksekutif FDS UI Research and Consulting, Rulli Nasrullah, turut menyoroti pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilai benar-benar mewakili keresahan publik. Rulli mengatakan, pidato politik AHY tersebut langsung direspon pengguna media sosial tak lama setelah disampaikan.
Pada lini masa Twitter, percakapan publik terkait pidato AHY menjadi trending topic dengan total percakapan mencapai 16.400 percakapan. Selain itu, terkait isu penundaan pemilu yang disampaikan AHY linear dengan temuan FDS UI periode 1-12 Desember 2022.Â
Dalam temuan FDS UI sebelumnya, warganet menganggap penundaan Pemilu 2024 bertentangan dengan UUD 1945. Topik terkait penundaan pemilu mendapat sentimen negatif dengan total mention sebesar 9.042.
Topik terkait, ‘penguasa merusak konstitusi’ melalui penundaan pemilu mendapatkan total mention sebesar 6.349. "Warganet menganggap UUD 1945 seharusnya dihormati, bukan dijadikan ajang meraup kepentingan pribadi penguasa," ujar Rulli, dalam keterangannya, Jumat, 17 Maret 2023
Sementara itu, berdasarkan analisis emosi warganet, sebesar 53,1 persen dari total mention sebanyak 13.097 menunjukkan emosi takut (fear).
Selain itu, sikap AHY yang berani menyampaikan pandangannya dengan utuh dan lantang, harusnya juga diikuti oleh elite politik nasional lainnya. Pidato politik yang membawa pesan rakyat sudah seharusnya disampaikan dengan gamblang dan apa adanya.Â
"Tidak boleh hanya disampaikan tersirat apalagi hanya diselip-selipkan dalam sebuah pidato," kata Rulli.
Dia menambahkan, "Gaya politik AHY dalam menyampaikan pesan rakyat kepada pemerintah merupakan gaya baru dan sesuai kehendak generasi milenial. Pidato AHY tersebut bisa menjadi tren baru dalam politik Indonesia," ujarnya.