Ibas: Petani Banyak Mengeluh Soal Kelangkaan Pupuk

Ketua Fraksi Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas di Pacitan.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Politik – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendukung poin yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat acara internal partai di Senayan pada Selasa, 14 Maret 2023. Menurut dia, salah satu yang disampaikan AHY terkait kelangkaan pupuk yang dikeluhkan petani.

Sebagai Anggota DPR, Ibas mengaku sudah berusaha perjuangkan. Bahkan, ia sempat meminta PT Petrokimia Gresik menyampaikan langsung agar distribusinya merata, sampai ke daerah tepat waktu, terutama saat musim tanam.

“Apa yang disampaikan Mas AHY, sejalan dengan kenyataan yang banyak kami temukan ketika turun ke lapangan atau dapil masing-masing. Salah satunya adalah kelangkaan pupuk yang masih menjadi persoalan klasik dari tahun ke tahun dan sering kami dengar keluh kesahnya dari para petani maupun pekebun,” kata Ibas melalui keterangannya pada Rabu, 15 Maret 2023.

Pupuk 11 ton untuk Hutan Bambu Kota Balikpapan.

Photo :
  • Dok. PKT

Selanjutnya, Ibas menyebut persoalan kemiskinan dan lowongan kerja yang terbatas juga harus ditangani segera oleh pemerintah. Menurut dia, pemerintah harusnya menerapkan kembali bahkan memperluas berbagai kebijakan warisan masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggap terbukti mampu menjaga daya beli masyarakat.

“Beberapa kebijakan tersebut di antaranya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan berbagai kebijakan lainnya yang tercakup dalam payung besar Strategi Empat Jalur, yaitu pro-growth, pro-poor, pro-job, dan pro-environment sembari menyesuaikan perkembangan zaman dengan kebijakan yang pro-technology,” ungkap Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini.

Selain itu, Ibas Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini menyebut sikap dan posisi Partai Demokrat yang disampaikan AHY menyangkut sejumlah isu nasional seperti hukum dan keadilan maupun kelangsungan demokrasi harus didukung. Menurut dia, aparat penegak hukum harus terus menjaga integritasnya demi memberikan rasa keadilan pada masyarakat.

“Kita harus bekerja lebih keras lagi untuk menjadikan rule of law bukan hanya sebagai suatu slogan, melainkan praktik yang harus dilaksanakan oleh seluruh aparat penegak hukum. Jangan sampai hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas dan/atau yang kuat menindas yang lemah. Karena, saat ini bisa saja yang terjadi adalah ketidakadilan berjalan dalam prosedur yang dilindungi oleh ‘penguasa’,” ungkapnya.

Waka MPR Ibas ke Mahasiswa di Gedung DPR: Anda Mau Jadi Politisi, Disini Tempatnya

Kemudian, Ibas berharap Pemilu 2023 terlaksana secara damai, jujur, adil dan demokratis. Untuk menjamin lancarnya pesta demokrasi tahun depan, kata Ibas, masyarakat Indonesia harus mendorong supremasi hukum dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Melalui upaya penegakan dan penempatan hukum pada posisi tertinggi ini-lah, kita dapat menangani isu krusial yang membahayakan pemilu dan demokrasi Indonesia saat ini dan nanti. Pemilu adalah representasi dari keterwakilan suara rakyat dalam menentukan para awak dan arah gerak bahtera Nusantara,” ujarnya.

Dipercaya jadi Staf Khusus Menko IPK AHY, Merry Riana: Suatu Kehormatan Bagi Saya

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Photo :
  • Dok. VIVA

Disamping itu, Ibas mengingatkan para kader Partai Demokrat yang telah mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Nasional (BIMTEKNAS) di Jakarta pada 12-13 Maret 2023, untuk memperkuat solidaritas demi memenangkan Pemilu 2024.

Dituding Ruwet dan Bertele-tele, Pemerintah Pangkas Birokrasi Penyaluran Pupuk Subsidi

“Insya Allah, para kader Fraksi Demokrat di seluruh Indonesia hingga hari ini dan seterusnya SIAP dan tetap semangat untuk memenangkan pemilu kita. Kami akan terus bergerak bersama rakyat karena harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat,” pungkasnya.

Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

Harga Tiket Pesawat Turun hingga 10 Persen saat Nataru

Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 kurang lebih sebesar 10 persen.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024