Soal Kunjungan Anies ke Jawa Timur, Emil Dardak: Bukan Kampanye!
- VIVA.co.id/Ahmad Farhan Faris
VIVA Politik – Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan rencana kunjungan bakal calon Presiden Anies Baswedan ke Provinsi Jawa Timur bukan dalam rangka kampanye. Tapi, kata dia, konsolidasi partai koalisi perubahan yang mengusung Anies Baswedan maju dalam Pemilu 2024.
“Kami mendapat info dari Partai NasDem dan partai koalisi diajak berkumpul untuk mempersiapkan kunjungan yang memang tujuannya lebih pada silaturahmi, basisnya beliau sendiri. Jadi tidak ada konteksnya sifatnya kampanye,” kata Emil Dardak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 14 Maret 2023.
Bakal capres Anies Baswedan saat di kantor DPP Demokrat
- VIVA/M Ali Wafa
Menurut dia, tiga partai koalisi perubahan yakni Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS ingin melakukan konsolidasi untuk benar-benar mensolidkan barisan yang memang sudah bersimpati dan mau mendukung ikhtiar daripada Anies Baswedan.
“Tentunya, Demokrat yang sudah mendeklarasikan dukungan dan PKS diundang dan diajak koordinasi bersama. (Bukan safari politik) Definisi apa sih safari itu? Itu kan definisnya luas. Jadi mau bilang bukan atau iya, susah juga. Tapi yang jelas, semua dilakuan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” jelas Wakil Gubernur Jawa Timur ini.
Anies Baswedan dan AHY di DPP Demokrat
- VIVA/M Ali Wafa
Sementara, Emil tidak mau menjelaskan lebih detail terkait waktu kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ke wilayah Jawa Timur. Menurut dia, sebaiknya panitia yang berwenanga menyampaikan dalam hal ini Partai NasDem Jawa Timur, termasuk Anies akan bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atau tidak.
“Itu harus tanya Mas Anies sama Bu Kofifah, saya enggak tau. Sekali lagi jadwalnya eloknya Mas Anies disana kita tanyakan pada panitianya dalam hal ini Ibu Janet, Ketua Nasdem Jatim. Tapi betul Mas Anies akan menyapa berbagai elemen masyarakat yang minta ketemu. Jadi bukan didefinisikan sebagai campaign, lebih pada tak kenal maka tak sayang, bertabayun, menanyakan hal-hal yang selama ini ada dibenak banyak pihak,” pungkasnya.
Kelelahan, 5 Petugas Meninggal Dunia saat Pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Timur
Lima orang meninggal dunia saat bertugas dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2024 di Jawa Timur. Mereka kebanyakan meninggal karena kelelahan.
