Gerindra-PKB Belum Umumkan Capres 2024, Cak Imin: Kita Butuh Dukungan Tambahan Partai
- Istimewa
VIVA Politik - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyampaikan alasan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bentukan Gerindra-PKB belum mengumumkan pasangan capres dan cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024.
Menurut Imin, koalisi Gerindra-PKB belum mendeklarasikan karena masih membutuhkan tambahan partai lain untuk menambah kekuatan.
“Kita kan harus membutuhkan dukungan tambahan partai, supaya koalisi ini bisa semakin besar,” Cak Imin di sela-sela acara lomba lari Women’s Day Run 10K di Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
- Twitter @cakimiNOW
Menurut dia, koalisi Gerindra-PKB sebenarnya sudah mengantongi 136 kursi atau 23,66 persen dengan perincian 78 kursi Partai Gerindra (13,57%) dan 58 kursi PKB (10,09%). Hal ini berarti Gerindra-PKB sudah mempunyai tiket mengusung pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Diketahui, ketentuan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden sebagaimana diatur dalam Pasal 122 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang menyatakan, hanya parpol atau gabungan parpol yang miliki minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya yang dapat mengajukan capres/cawapres. Dengan demikian, syarat minimalnya adalah 20 persen kursi di DPR atau 115 kursi di DPR.
Imin menjelaskan, keputusan pasangan capres dan cawapres nanti akan diputuskan bersama dengan partai lain yang bakal bergabung.
“Kita juga menunggu partai lain untuk ikut bersama-sama dalam koalisi ini, kalau sudah ikut, nanti kita ajak bersama-sama memutuskan,” kata Cak Imin.
Adapun Gerindra dan PKB sudah mengumumkan koalisi bersama di Sentul, Bogor, pada pertengahan Agustus 2022. Saat deklarasi koalisi, baik Cak Imin dan Prabowo datang. Keduanya bahkan menandatangani piagam koalisi.
