Pengamat: Jokowi Kecil Kemungkinan Berani Bemain Api Hanya untuk Ganjar

Presiden Jokowi ada saat Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kebumen
Sumber :
  • Twitter @ganjarpranowo

VIVA Politik - Momen Presiden RI Jokowi di Kebumen, Jawa Tengah bareng Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memunculkan spekulasi untuk 2024. Spekulasi itu terkait dugaan Jokowi endorse duet Prabowo-Ganjar.

Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil Disebut Lebih Kuat daripada Anies ke Pramono

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menganalisa momen tersebut memang menimbulkan banyak tafsir politik. Bagi dia, cara Jokowi melibatkan Prabowo dalam momen panen raya di Kebumen memang tak lazim. 

"Sebab,  dilihat dari tugas dan fungsinya sebagai Menteri Pertahanan, kehadiran Prabowo tentu tidak ada relevansinya," kata Jamiluddin, dalam keterangannya, Jumat, 10 Maret 2023.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza

Namun, dia menilai wajar jika muncul tafsir Jokowi mengendorse Prabowo sebagai capres. Cara Jokowi ditafsirkan jika Prabowo sosok yang pas jadi penerusnya. Ada kesan pula yang ditafsirkan figur Prabowo tak hanya ahli mengurus pertahanan  tapi juga mengerti pertanian

Dia bilang tafsir itu menguat karena Jokowi juga didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Muncul tafsir spekulasi Jokowi ingin Ganjar mendampingi Prabowo.

Inggris Tertarik Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

"Jadi, pertemuan Jokowi dengan Prabowo dan Ganjar di sawah, bisa jadi sebagai upaya cek ombak. Jokoowi ingin tahu reaksi masyatakat, termasuk PDIP, bila ia didampingi Prabowo dan Ganjar," jelas dosen Universitas Esa Unggul tersebut.

Meski demikian, ia membaca dari sisi lain bahwa kehadiran Ganjar dampingi Jokowi bisa ditafsirkan hal biasa. Sebab, Ganjar sebagai Gubernur sudah mesti mendampingi Presiden saat mengunjungi daerah yang dipimpinnya.

"Jadi, kehadiran Ganjar sebagai bagian protokoler. Tidak ada hal yang luar biasa, apalagi kalau dikaitkan dengan capres atau cawapres," tuturnya.

Menurut dia, jika ada tafsir tersebut juga logis karena Jokowi dan Ganjar sesama kader PDIP. Ia bilang Jokowi kemungkinan tak berani konfrontasi dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Tidak ingin konfrontasi dengan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri hanya untuk mengendorse Ganjar jadi capres atau cawapres," ujar Jamiluddin.

Presiden Jokowi, Menhan Prabowo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Photo :
  • Istimewa

Bagi dia, hal itu berisiko bagi Jokowi bila berani mendahului Megawati dalam mendukung capres atau cawapres. Dia mengatakan demikian karena Jokowi tidak menghendaki amarah Megawati yang bisa berujung PDIP menarik dukungannya dan keluar dari koalisi pemerintah.

"Suka tidak suka Jokowi tetap ingin aman hingga 20 November 2024. Karena itu, Jokowi tidak akan memunculkan atau mengendorse Ganjar atau lainnya sebagai capres atau cawapres secara terbuka," lanjutnya.

Pun, jika Jokowi berani mendahului sikap PDIP, dikhawatirkan membahayakan posisinya. "Bisa-bisa Jokowi kena semprit yang membahayakan posisinya sebagai capres," ujarnya.

Maka itu, ia memprediksi Jokowi kemungkinan tak berani bermain api

"Karena itu, Jokowi kecil kemungkinan berani bermain api. Jokowi tidak akan mengorbankan dirinya hanya untuk seorang Ganjar," sebut Jamiluddin.

Momen bareng Ganjar dan Prabowo saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah memunculkan spekulasi politik. Sebab, saat itu, hadir pula Presiden Jokowi. Beberapa spekulasi muncul seperti arah sinyal dukungan Jokowi untuk duet Prabowo-Ganjar.

Baik Ganjar dan Prabowo sama-sama mengunggah momen saat panen raya itu di akun media sosialnya. Seperti Prabowo yang mengunggah di akun Instagramnya.  Ketua Umum Gerindra itu mengunggah beberapa foto dan caption-nya.

"Mendampingi Presiden Joko Widodo panen raya di Kebumen, Jawa Tengah. Bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Indonesia Raya, Gemah Ripah Loh Jinawi," tulis Prabowo.
 

Maruarar Sirait

Ara Klaim Suara Pramono-Rano Akan Turun setelah Didukung Anies, Kenapa?

Politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait alias Ara mengeklaim bahwa suara Pramono Anung-Rano Karno akan turun setelah mereka didukung Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024