PAN Sindir Romahurmuziy PPP yang Memprediksi KIB Bubar

Viva Yoga Mauladi
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA Politik – Partai Amanat Nasional atau PAN, menegaskan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB yang digagas bersama-sama Partai Golkar dan PPP, solid. Tidak bubar seperti yang diprediksi Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengajak Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy aktif di Koalisi Indonesia Bersatu untuk menepis isu perpecahan koalisinya.

"Ayolah Mas Rommy (Romahurmuziy), aktiflah di KIB agar dapat merasakan ikatan persaudaraan koalisi yang sudah terjalin dengan baik. Jadi, tidak berprasangka sendiri bahwa KIB akan bubarlah, akan pecahlah," kata Viva dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, dikutip dari Antara.

Dia berharap sikap Romahurmuziy yang diduga didasarkan pada sikap pribadi dan bukan mewakili PPP itu tidak sampai mengganggu soliditas dan kekompakan yang sudah terbangun di KIB.

"Jangan sampai sikap Mas Rommy melampaui kewenangan ketua umum dan pengurus harian DPP PPP," katanya pula.

Viva menyebut Romahurmuziy tidak memahami mekanisme internal partainya ketika menyinggung sinyal dukungan PAN untuk Ganjar Pranowo-Erick Thohir pada Pilpres 2024, sebagaimana yang disiratkan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) beberapa waktu lalu.

"Mas Rommy kurang memahami mekanisme di internal PAN. Ketum Zulhas berpantun tentang Ganjar-Erick tidaklah ada di ruang kosong," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa nama Ganjar yang dibacakan dalam pantun Zulhas merupakan aspirasi dari kader PAN di Jawa Tengah.

Meski demikian, Viva menegaskan bahwa PAN akan tetap memegang fatsun politik dan menjaga martabat diri bahwa Ganjar Pranowo merupakan kader PDI Perjuangan.

"Semuanya tentu tergantung kepada Ibu Megawati. Tidak mungkinlah PAN main nyelonong," imbuhnya.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Viva pun membalikkan pernyataan Romahurmuziy yang offside, dengan menyebut Ketum PAN Zulkifli Hasan offside lantaran memberi sinyal dukungan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

"Bukan hanya offside, tetapi seharusnya yang terkena kartu merah dalam bersikap itu justru Mas Rommy. Pertama, ikut campur rumah tangga PAN. Itu yang tidak etis dong dan cara membacanya juga salah," tuturnya.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Viva menegaskan bahwa PAN hingga saat ini belum memutuskan pasangan capres-cawapres yang akan dibawa ke rapat KIB.

Dia mengatakan pada waktunya PAN akan memutuskan pasangan capres-cawapres yang akan diperjuangkan di rapat KIB bersama dengan PPP dan Partai Golkar.

Dapat Hibah 5 Juta Blangko dari Kemendagri, Pemprov Jakarta Jamin Cetak KTP Kini Hanya 15 Menit

"Tidak mungkin PAN memutuskan paslon sendiri tanpa Golkar dan PPP," ucapnya. (Ant)

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham di Jakarta, Rabu, 27 November 2024.

Idrus Marham: Golkar Akan Menang Pilkada Serentak 2024 Sesuai dengan Target 60 Persen

Idrus Marham optimistis Partai Golkar bisa memenangkan Pilkada Serentak 2024 sebanyak 60 persen dari seluruh daerah provinsi maupun kabupaten/kota.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024