Prabowo: Dukungan Jokowi untuk Pertahanan dalam Sejarah Sangat Besar
- Istimewa/Viva Militer
VIVA Politik – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut perhatian Presiden Joko Widodo terhadap pertahanan sangat besar meskipun Indonesia sempat menghadapi bencana dahsyat, yaitu pandemi COVID-19 sejak 2020 hingga akhir Desember 2022.
Pada Rabu pagi, 8 Maret 2023, Jokowi menyerahkan Pesawat Super Hercules C-130 J, yakni Pesawat A-1339 dan A-1315, kepada Prabowo Subianto di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Tampak, Jokowi dan Prabowo memakai baju kemeja putih serta celana hitam. Terlihat juga hadir Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetya dan Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid.
Presiden Jokowi menyirami kembang Pesawat TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1339
- VIVA/Farhan
Jokowi juga sempat masuk ke pesawat 39. Lalu, Prabowo memberikan cinderamata kepada Panglima TNI. Setelah itu, Jokowi menarik kain yang tertempel di badan pesawat dan menyiram roda serta bodi depan pesawat dengan air kembang.
“Dukungan Pemerintahan Pak Joko Widodo saya lihat dalam sejarah untuk pertahanan itu terbesar,” kata Prabowo.
Tetapi, Prabowo mengatakan, Jokowi memilih lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat saat menghadapi pandemi COVID-19 sehingga pengadaan pertahanan sempat terhenti sebentar.
“Tapi kita, beliau punya prioritas, kita kemarin mengalami COVID-19 yang sangat berbahaya, jadi prioritas beliau, kita utamakan keselamatan rakyat,” ujarnya.
Pesawat TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1339
- Ist
Ada lima pesawat yang akan didatangkan ke Indonesia secara bertahap. Hari ini, baru satu unit pesawat yang diserahkan Presiden Jokowi kepada Prabowo. Berikutnya, pesawat akan datang ke Indonesia pada Juni, Juli, Oktober 2023, dan Januari 2024.
“Semuanya disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki. Tapi memang kita ingin berusaha agar terpenuhi. Pasti (akan ada tambahan pesawat lagi),” ujarnya.
Jokowi menegaskan apa yang disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo itu pasti konkret. “Kalau Pak Menteri dah ngomong pasti, pasti jelas,” ujarnya.
