DPR Terbang ke Jepang Tengok KRL Bekas yang mau Diimpor PT KCI
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA Politik – Komisi VII DPR RI mempertanyakan rencana pembelian kereta listrik bekas Jepang oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Masih kaitan itu, parlemen Indonesia pun langsung ke Jepang untuk meninjau langsung.
"Ingin melihat secara langsung kondisi sebenarnya kereta bekas Jepang berusia hampir 3 dasawarsa yang membuat PT KCI ngotot untuk mengimpor barang tersebut," kata Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi dikonfirmasi awak media, Selasa 7 Maret 2023.
Menurut Politikus partai Gerindra ini, pengecekan kereta bekas yang akan diimpor ini penting. Agar pelayanan bagi masyarakat pengguna KRL bisa terlayani dengan aman dan nyaman.
"Kami tidak ingin PT. KCI gegabah dalam memilih alat transportasi untuk rakyat. Tragedi kecelakaan kereta Bintaro yang banyak memakan korban harus kita jadikan pengalaman berharga dalam pengelolaan transportasi kereta," kata Bambang.
Selain itu, ketersediaan suku cadang harus juga menjadi perhatian, apalagi kereta yang mau diimpor PT KCI itu buatan tahun 1994. "Jangan sampai entar terjadi praktek penggunaan suku cadang kanibal, yang tidak ada price list harga sehingga membuka ruang untuk penyimpangan biaya perawatan," kata Bambang.
Komisi VII DPR RI, lanjut Bambang, juga tidak ingin impor kereta bekas dari Jepang ini menimbulkan masalah hukum.
"Karena pernah terjadi kasus korupsi hibah kereta api dari Jepang yang menimpa mantan Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub. Berbagai pengalaman itulah yang seharusnya jadi pertimbangan” ujarnya.
Bambang menegaskan, memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat merupakan hal utama. Namun jangan sampai masyarakat diberikan barang yang asal-asalan. "Dan kami mendorong BPK RI untuk mengaudit secara menyeluruh terhadap PT KCI guna mengetahui kebutuhan riil," imbuhnya.
Peremajaan
Diketahui, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung upaya peremajaan sarana kereta rel listrik (KRL) yang sedang dilakukan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) karena sarana kereta akan dipensiunkan.
Pada tahun ini ada 10 rangkaian KRL Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang akan pensiun.
Dukungan itu disampaikan dalam bentuk surat rekomendasi teknis yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian tertanggal 19 Desember 2022.
Selain didorong oleh faktor usia sarana, Kemenhub juga mencatat kebutuhan pengadaan muncul untuk mengakomodasi pertumbuhan penumpang.
KCI sendiri telah mengajukan sudah mengirim surat permohonan impor KRL bekas berusia 28 tahun dari Jepang sejak September 2022 kepada Kementerian Perdagangan.
Namun, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo mengungkapkan Indonesia tidak perlu mengimpor gerbong KRL karena industri kereta api nasional mampu memproduksi kebutuhan kereta dalam negeri.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan segera mengirim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit atas impor kereta rel listrik (KRL) bekas.
Luhut menekankan tidak ingin mengulangi kesalahan atas kejadian impor barang bekas di masa lalu. Ia pun meminta agar ada perencanaan lebih rinci agar negara tidak terus melakukan impor.