Bantah Ancam Pejabat Pemprov Sumbar, Politikus Demokrat Sumpah di Atas Al Quran

Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Demokrat, Nofrizon sumpah di atas Al Quran
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA Politik – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat dari Fraksi Demokrat, Nofrizon melakukan sumpah di atas Al-Quran untuk mengklarifikasi tuduhan dari Fraksi Partai Demokrat di DPRD Sumbar kepada Novrizon beberapa hari yang lalu. 

Polda Sumbar Periksa 5 Saksi dan Sita 4 Barang Bukti Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Rinciannya

Tudingan tersebut disampaikan langsung oleh Fraksi Demokrat Ali Tanjung bahwa Novrizon telah melanggar ketentuan partai dengan mengancam salah satu pejabat Dinas Pertanian Sumbar, terkait proyek Alsintan (Peralatan dan Mesin Pertanian).

"Pada hari ini, Selasa di Masjid DPRD Sumatra Barat yang baru, yang belum diresmikan, saya Nofrizon anggota DPRD Sumbar dari fraksi Demokrat mungkin satu-satunya yang pertama di Indonesia yang jumpa pers di Masjid, dibawah sumpah Al-Quran diatas kepala saya,"kata Nofrizon, Selasa 7 Maret 2023. 

Cara Ini yang Menurut Legislator Demokrat Fathi Bisa Cegah Masyarakat Terjerat Pinjol Ilegal

Masih dengan Al-Quran diatas kepala, Nofrizon menegaskan apabila dirinya menyampaikan hal bohong dan tidak benar dalam jumpa pers ini, mengklarifikasi apa yang dituduhkan Ketua DPD Demokrat Sumbar Mulyadi dan Ali tanjung sebagai ketua fraksi. Jika dia berbohong, Nofrizon siap amal ibadahnya tidak diterima Allah SWT hingga hari kematian menjemput.

"Tidak diterima amal ibadah saya oleh Allah yang maha kuasa sampai hari saya mati. Ya, tidak diterima amal ibadah saya oleh Allah kalau saya berkata bohong. Ini Al-Quran di kepala saya ini sebagai prolog bagi kawan semua. Mungkin satu-satunya di Indonesia ini, saya yang bersumpah di Masjid, jumpa pers, memberikan keterangan yang jujur-sejujurnya," ujar Nofrizon 

Jaksa Dakwa Eks Sekretaris Basarnas Rugikan Negara Rp20,4 Miliar

Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Demokrat, Nofrizon sumpah di atas Al Quran

Photo :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

Nofrizon meyakini jika Allah SWT akan melindungi orang yang dizalimi. Dia menegaskan sekencang-kencang larinya dusta, kebenaran yang akan terbuka. "Yang memfitnah saya, menjelekan saya, saya klarifikasi dan, tunggu saatnya," ujar Nofrizon
 
"Terkait saya juga dituduh membawa bendera rekanan ini harus menang (kontraktor) itu nggak benar, ayo buktikan kalau memang benar, termasuk juga Ali Tanjung selaku Ketua Fraksi Demokrat dan juga Mulyadi selaku Ketua DPD Partai Demkorat Sumbar, mau enggak jujur dengan bersumpah memakai Alquran," tantang Novrizon.

Ia membantah main proyek alat pertanian di Dinas Pertanian Sumbar. Aksinya ini juga bukan merupakan ancaman. Nofrizon hanya ingin memastikan bahwa pengadaan proyek ini akan dipertanyakan di paripurna dewan. 

"Buat apa saya mengancam, emangnya saya suka main proyek, tiga periode saya di DPRD Sumbar belum sekalipun saya main proyek. Di saat penanganan Covid 19 kemaren saya jadi pansusnya, tapi enggak pernah saya minta proyek ini itu," tegasnya lagi.

Novrizon jengah lantaran ketua fraksinya, Ali Tanjung menyatakan dirinya telah melanggar ketentuan partai. Termasuk telah melayangkan surat teguran atau peringatan. Namun hal itu dibantah oleh Novrizon.

"Hingga saat ini, terkait tuduhan ancam mengancam itu saya belum pernah dipanggil rapat oleh ketua fraksi, dan jujur saya katakan surat fraksi yang melakukan peringatan kepada saya tidak sesuai mekanisme," jelasnya.

Sebelumnya, beredar rekaman percakapan antara Yustiadi dengan Rahmat Saleh, Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Sumatera Barat. Dalam percakapan itu, Yustiadi mengaku diancam akan diparipurnakan di DPRD Sumbar oleh Nofrizon kepada anggota DPRD Sumbar. 

Dalam percakapan itu, Rahmat Saleh mengklarifikasi terkait proyek Alsintan Rp 3 miliar kepada Yustiadi. Saat itu, Yustiadi malah menyebut dirinya mendapat ancaman dari Nofrizon.

"Katanya kenapa harus CV Dragon. Saya tidak pernah mengatakan harus Dragon. Kenapa tidak si Chery katanya. Si Chery ini mesinnya, mesin Cina, sementara Dragon mesinnya Honda. Kalau mau ikut gantilah mesinnya," jelas Yustiadi dalam rekaman itu.

Dalam rekaman itu pula, Rahmat Saleh menanyakan apakah Nofrizon memiliki jagoan dalam proyek itu, dan ingin memasukkan produk dari Chery. Lalu dijawab, "Kan itulah. Ada pula yang pengadaan tahun lalu kan konseler konveter, dari Surabaya. Sekarang tidak ada yang dari Surabaya ini dipakai sama sekali dengan alasan mesinnya berat. Dia kebakaran jenggot yang dari Surabaya ini, si Is namanya," tutup Yustiadi

Atas dugaan pengancaman tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumatera Barat Ali Tanjung menyatakan sudah memproses pelanggaran anggotanya tersebut.

"Sudah diproses dan ditindaklanjuti ke DPD, fraksi sudah melayangkan surat peringatan kepada Nofrizon yang diduga mengancam salah satu pejabat Pemrov Sumbar. Pastinya sesuai dengan proses dan aturan kita, sudah dibuatkan surat pemanggilan kepada yang bersangkutan," ujar Ali Tanjung.

Akibat perbuatanya itu Fraksi Partai Demokrat tidak akan membiarkan anggotanya yang telah melanggar aturan dan mencoreng partai. Menurut Ali Tanjung, surat peringatan dan pemanggilan terhadap bersangkutan. Dan langkah selanjutnya diserahkan kepada pimpinan DPD Partai Demokrat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya