Ikhtiar Polri Wujudkan Pemilu 2024 Aman dan Polarisasi Bisa Diredam

Ilustrasi Petugas PPS mengambil logistik Pemilu 2019 saat didistribusikan ke TPS-TPS di Distrik Wesaput Wamena, Jayawijaya, Papua
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA Politik - Polri punya strategi untuk menggelorakan Pemilu 2024 yang aman dan kondusif. Salah satu strategi itu diterapkan Divisi Humas Polri dengan menggandeng sejumlah media massa

Jadi Ketua Kompolnas, Budi Gunawan Sinergi dengan Polri

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan peran media massa sangat penting dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama di tahun politik.

“Kolaborasi yang dibangun Divisi Humas Polri dalam rangka untuk meningkatkan sosialisasi berdasarkan bagaimana menunjukkan pemilu yang aman, tetap menjaga Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Dedi di Jakarta pada Jumat, 3 Maret 2023.

Kapolri Bidik Aset Bandar Judi Online Diserahkan ke Negara

Menurut dia, menjaga situasi yang kondusif merupakan tugas bersama. Maka itu, ia mengatakan semua pihak harus menyadari hal tersebut mengingat karena situasi politik sudah mulai terjadi saat ini.

Menko Budi Gunawan Puji Jajaran Polri Sigap Berantas Judi Online

Dedi mengingatkan bahwa Pemilu 2019 harus dijadikan pelajaran karena terjadi polarisasi, berita palsu atau fake news, kampanye hitam, hingga hoax. Ancaman-ancaman itu harus diperangi bersama jelang Pemilu 2024. Bahkan, usai Pemilu 2024 juga mesti diperangi.

“Kepentingan yang lebih besar adalah menjaga keberagaman, toleransi beragama, dan juga Kesatuan di negara Republik Indonesia," ujarnya.

Pemilu 2024 digelar serentak antara pileg dan pilpres. Hari pemungutan suara akan digelar pada 14 Februari 2024.

Adapun pilkada serentak juga akan digelar ditahun yang sama dengan pemungutan suara pada November 2024

Menteri Komdigi, Meutya Hafid dalam rapat kerja bersama Komisi I di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Meutya Hafid: Berantas Judi Online Tidak Cukup Kalau Hanya Blokir Konten Saja

Menteri Komunikasi dan Digital atau Menkomdigi, Meutya Hafid mengatakan bahwa pemberantasan judi online, judol, tidak cukup hanya dengan melakukan pemblokiran konten saja

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024