Prabowo Jadi Capres Paling Dipilih Hasil Musra Relawan Jokowi di Kaltara

Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Politik – Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menduduki posisi teratas dalam survei jejak pendapat yang diselenggarakan organisasi relawan pendukung Jokowi di provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Papua Barat. Pada survei calon presiden itu, Prabowo mendapatkan 447 suara atau 33,51 persen dari 1.334 peserta musra melalui mekanisme voting, sementara posisi ke dua ditempati Airlangga Hartarto yang mendapatkan 298 suara atau 22,34 persen.

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Sedangkan di Provinsi Papua Barat, Airlangga Hartarto yang merupakan Menko Perekonomian mendapatkan suara tertinggi, yakni 404 suara atau 34,35 persen dalam voting yang dilakukan peserta Musra dan disusul Ganjar Pranowo sebanyak 230 suara atau 19,56 persen.

Musyawarah Rakyat (Musra) ke-XVI Yogyakarta

Photo :
  • Istimewa
Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

Ketua Pelaksana Musra Panel Barus mengatakan perolehan suara para kandidat capres merupakan suara dari masyarakat di provinsi tersebut.  “Kami hanya memfasilitasi, adapun hasilnya tergantung para peserta Musra,” ucap Panel, dalam keterangan yang diterima Kamis 2 Maret 2023

Panel mengungkapkan beberapa faktor mengapa kandidat unggul dalam perolehan suara. Salah satunya faktor Presiden Jokowi dan mesin partai yang telah bekerja disana.

Yusril Blak-Blakan soal Napi Kalau Mau Dapat Amnesti Prabowo Harus Ikut Komcad

“Bisa juga ini karena faktor endorse Presiden sehingga masyarakat menjadi menyukai kandidat tersebut. Atau faktor mesin politik partai yang telah bekerja di wilayah tersebut,” ujarnya.

Presiden Jokowi menghadiri Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Bandung

Photo :
  • Istimewa

Menurutnya perolehan ini bisa menjadi simulasi pemilu bila digelar serentak di waktu itu. Adapun musra sendiri akan ditutup di Kemayoran pada bulan Mei mendatang, ia mengatakan panitia akan merumuskan terkait perlu tidaknya mengundang para kandidat. 

“Bisa juga Anies Baswedan turut diundang. Panitia akan merapatkan kriteria kandidat yang akan diundang, apakah 5 besar, 3 besar atau bagaimana, itu nanti tergantung dari hasil rapat panitia,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya