Elite Gerindra: Memang Prabowo Bolak Balik Kalah tapi Prinsip Beliau Seorang Pendekar
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik - Ada momen menarik saat Presidum Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Romo Muhammad Syafii berdialog dengan tokoh perempuan Kota Pontianak. Politikus Gerindra itu dicecar pertanyaan soal kepastian Prabowo Subianto maju jadi capres 2024.
Saat sesi tanya jawab dalam diskusi, beberapa tokoh perempuan Kota Pontianak dari lintas organisasi tersebut, Romo Syafii ditanya oleh salah seorang tokoh muslim perempuan senior di Pontianak, Hj Titin Kartina.
Hj Titin bertanya ke Romo apakah Prabowo kembali maju ke Pemilihan Presiden 2024. Ia bertanya demikian karena menurutnya Prabowo sudah berkali-kali kalah.
Emak-emak lainnya yang hadir dalam diskusi sontak mendukung pertanyaan Hj Titin. Romo Syafii pun langsung merespons.
Menurut Romo, Prabowo adalah sosok yang taat konstitusi. Kata dia, meski bolak-balik kalah, Prabowo punya prinsip seperti pendekar.
"Memang bolak balik kalah, tapi prinsip beliau seorang pendekar. Jangan dihitung berapa kali dia, jatuh tapi hitunglah berapa kali dia bangkit," kata Romo Syafii di hadapan para tokoh perempuan yang hadir.
Romo menjelaskan, langkah yang ditempuh Prabowo dengan bergabung bersama pemerintah Jokowi sebagai ilmu Fiqih Siyasah. Maksudnya, kata dia, masuk melalui sistem untuk meraih kemenangan yang konstitusional dengan mengedepankan kepentingan rakyat.
Menurut dia, Prabowo paham jika menang itu bukan sekadar dari yang memilih.
"Tapi, harus dengan sistem yang baik juga caranya. Bagaimana? Ya harus masuk ke dalam sistem tersebut dengan menjadi Menteri Pertahanan," kata Romo.
Mendengar jawaban Romo Syafii, sejumlah tokoh perempuan menerimanya. Mereka bisa menerima pencalonan kembali Prabowo di 2024.
Mereka pun mendoakan eks Danjen Kopassus itu bisa bersaing dan menang di 2024.
"Alhamdulillah, sejumlah tokoh perempuan akhirnya dapat memahami jalan pikiran pak Prabowo dan mereka mendoakan beliau bisa menang pada Pilpres 2024," tutup Romo Syafii.
Adapun beberapa tokoh perempuan Pontianak yang hadir dalam diskusi dengan Romo Syafii di antaranya pengurus Muslimat NU, pengurus Fatayat NU, pegurus Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Pontianak, hingga pengurus Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS).