Presiden PKS Puji Jokowi dan Megawati

Presiden PKS Ahmad Syaikhu
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA Politik – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu memuji kinerja dan pencapaian yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri. Menurut Syaikhu, setiap pemimpin bangsa dari Soekarno hingga Jokowi mempunyai prestasi dan kekurangan yang perlu diperbaiki.

3 Pernyataan Keras Megawati Jika Benar Hasto Ditersangkakan KPK

Baginya, prestasi Presiden Jokowi adalah telah mempercepat pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok negeri.

"Presiden Jokowi telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur ke berbagai pelosok negeri. Itu harus kita akui," kata Syaikhu dalam pidato politiknya di acara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 2023, Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 25 Februari 2023.

Plus dan Minus Bila Jokowi Bikin Partai Baru

Megawati, lanjut Syaikhu, merupakan perempuan pertama yang menjadi Presiden Indonesia. Menurut Syaikhu, keberadaan Megawati sebagai Presiden Republik Indonesia, menunjukkan adanya kesetaraan.

Gerindra Ajukan Syarat ke Jokowi dan Gibran Jika Ingin Jadi Kader Partai

"Presiden Megawati menjadi simbol bahwa perempuan juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin negeri ini," kata Syaikhu.

Syaikhu juga menjelaskan sejumlah pencapaian Kepala Negara mulai dari Presiden Soekarno atau Bung Karno. Menurut dia, Bung Karno telah mewariskan pembentukan nation and character building untuk mempersatukan bangsa yang beragam.

"Presiden Soeharto mewariskan pembangunan yang berkelanjutan," kata Syaikhu.

Kemudian, kata Syaikhu, Presiden Habibie menjunjung tinggi kebebasan dan upaya pemajuan demokratisasi. Presiden Kiai Haji Abdurahman Wahid (Gusdur) meneguhkan nilai-nilai keberagaman dan toleransi.

"Presiden SBY mampu menghadirkan stabilitas nasional dan memajukan demokrasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Syaikhu menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan prestasi gemilang para pemimpin terdahulunya. Menurut dia, pemerintahan boleh berganti, namun kesinambungan dalam pembangunan tidak boleh terhenti.

"Setiap masa ada pemimpinnya, setiap pemimpin ada tantangannya. Kepemimpinan nasional mendatang harus mampu melihat sisi baik pemerintah periode sebelumnya dan menggunakan prinsip pembangunan yang berkelanjutan sebagai landasan menjalankan pemerintah ke depan," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya