Edy Rahmayadi soal Pilgub Sumut 2024: Kalau Calonnya Abal-abal Terpaksa Saya Maju
- VIVA/BS Putra
VIVA Politik – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi belum memutuskan untuk maju kembali di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024. Mantan Pangkostrad itu akan meminta petunjuk Tuhan melalui doa untuk memutuskan hal tersebut.
"Tanya sama Tuhan dulu," kata Gubernur Edy kepada wartawan di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Selasa 21 Februari 2023.
Gubernur Edy mengharapkan ada sosok lebih baik dari dirinya, yang dapat memimpin Sumut ini, ke depannya. Sebab untuk mimpin Sumut ini, harus memiliki sosok pemimpin yang baik dan kredibilitas.
"Saya berharap ada orang yang lebih baik dari saya. Karena, pekerjaan ini, rasanya berat sekali, ada yang lebih baik begitu, kalian yang menilai. Kalau ditanya saya, saya ini lebih baik. Tapi, tidak fair di situ," ujar Gubernur Edy.
Disinggung kembali maju di Pilkada Sumut, mantan Ketua Umum PSSI itu, Edy Rahmayadi mengatakan siap maju, bila calon Gubernur yang akan maju dinilai dia abal-abal.
"Boleh jadi (maju di Pilkada Sumut 2024), nanti kita lihat. Tapi, kalau (calonnya) orangnya yang maju abal-abal juga, terpaksalah saya maju. Karena ini rakyat ku, kampung ku, harus punya integritas," tutur Gubernur Edy.
Sebelumnya, jelang akhir jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengaku ada 4 visi dan misi belum tercapai dan harus dikejar hingga sekitar 7 bulan ke depan. Visi dan misi belum tercapai itu, adalah Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan Pertanian.
"Banyak yang belum tercapai, masalah infrastruktur, pertanian, peternakan, kesehatan. Ini empat hal yang masih harus, kita pompa," kata Gubernur Edy kepada wartawan di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Senin.
Mantan Pangkostrad itu menjelaskan untuk pendidikan baru tercapai 64 persen. Untuk itu, Gubernur Edy akan terus memacu pencapaian sembari melakukan evaluasi terhadap Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut.
"Sedang mengevaluasi bersama Kepala Dinas Pendidikan. Apakah mau saya ini terlalu tinggi, atau capaian-capaiannya ini yang perlu kita evaluasi," ucap Gubernur Edy.
Namun, Gubernur Edy tidak membeberkan tiga program visi dan misi lainnya, untuk pencapaian sudah berapa persen. Tapi, ia mengungkapkan belum tercapainya tersebut, terkendala dengan pandemi Covid-19. Sehingga fokus untuk pengendalian dan penanganan virus Corona itu.
"Karena apa, memang terhambat 2 tahun karena COVID-19. Jadi, saat itu mengalihkan, Covid ini kan datangnya mendadak. Sehingga merubah pekerjaan yang sudah tersturuktur, dibelokkan kepada penanggulangan covid, termasuk finansial," sebut Gubernur Edy.