Ini Top 5 Besar Capres-Cawapres Pilihan Publik dari Voting VIVA
- Tangkapan layar
VIVA Politik – Ada 5 pasangan capres dan cawapres, yang banyak dipilih oleh publik dalam voting yang dilakukan VIVA. Kejar-kejaran suara terbanyak terjadi antar pasangan calon yang dijagokan untuk maju di Pilpres 2024.
(Mau ikut voting? Buka halaman ini)
Hingga Selasa 21 Februari 2023, setidaknya ada 5 pasangan capres-cawapres pilihan voters, yang saling kejar kejaran. Bahkan sempat saling salip terutama di posisi puncak. Berikut 5 pasangan pilihan voters VIVA hingga hari ini:
1. Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono
Duet Anies-AHY ini, cukup lama bertengger di posisi puncak. Mereka saat ini didukung oleh 8511 suara. Sempat tersalip beberapa hari, namun kemudian kembali naik dan menempati posisi jawara hingga saat ini. Duet ini juga sudah lama dipasangkan, terutama oleh Partai Demokrat yang memang mengajukan AHY sebagai bakal cawapres dari Anies Baswedan di Koalisi Perubahan.
2. Ganjar Pranowo - Basuki Tjahaja Purnama
Pasangan ini termasuk yang cukup banyak dipilih oleh voters VIVA. Bahkan beberapa hari lalu, sempat leading di posisi puncak. Meski kembali turun, namun duet politisi PDIP ini terus mengejar dengan 8165 suara.
3. Anies Baswedan - Khofifah Indar Parawansa
Pasangan ini juga termasuk yang dijagokan untuk diusung di Koalisi Perubahan. Saat ini, hasil voting VIVA menempatkan di urutan ketiga dengan 1635 suara.
4. Ganjar Pranowo - Erick Thohir
Duet Ganjar dengan Erick, memang sempat muncul di lembaga survei. Karena Erick yang juga Menteri BUMN saat ini, dinilai layak menjadi orang nomor 2. Sementara Ganjar dengan elektabilitas yang tinggi. Mereka didukung oleh 1383 voters VIVA.
5. Muhaimin Iskandar - Prabowo Subianto
Meski Koalisi Kebangsaan Indonesia Raya, bentukan Partai Gerindra dan PKB belum memutuskan siapa pasangan capres-cawapres yang diusung, namun voters sudah menjatuhkan pilihannya untuk duet ini. Mereka didukung 1318 suara voters VIVA.
Wapres MADN Harap Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Bisa Segera Dibahas
Presiden Prabowo melempar wacana kepala daerah seperti gubernur hingga bupati dan wali kota kembali dipilih oleh DPRD.
