Joman Dukung Prabowo Subianto, Relawan Jokowi Lain Akan Ikut?
- ANTARA/Fauzi Lamboka
VIVA Politik – Salah satu elemen relawan pendukung Jokowi, yakni Jokowi Mania atau Joman, memutuskan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang. Prabowo adalah rival Jokowi pada dua kali gelaran pilpres yakni tahun 2014 dan 2019.
Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arief Nurul Imam, mengatakan dukungan dari Joman tersebut memberi energi buat Prabowo. Terutama untuk terus maju kembali di Pilpres 2024. Prabowo adalah capres dari Partai Gerindra yang dikukuhkan pada Agustus 2022 lalu.
Unsur relawan pendukung Jokowi, sebenarnya sangat banyak. Namun pada Pemilu 2024 khususnya pilpres, belum ada yang memutuskan untuk mendukung capres yang mana. Mengingat Jokowi tidak bisa maju lagi setelah 2 periode pemerintahannya.
Namun apakah kehadiran Joman mendukung Prabowo akan diikuti oleh unsur relawan lainnya, menurut Arief pilihan ini bisa menjadi alternatif bagi relawan Jokowi yang lain.
"Perlu diuji soal ini, namun dukungan Joman ke Prabowo minimal bisa menjadi alternatif relawan Jokowi dalam dukungan pilpres," katanya.
Dukung Prabowo Subianto
Ketua DPP Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer, mendatangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Kamis, 16 Februari 2023. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama 2 jam.
Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer, mengatakan ada beberapa alasan pihaknya memilih Prabowo dan berpaling dari Ganjar Pranowo. Dia bilang eks Danjen Kopassus itu bernyali.
Menurut dia, saat ini, Indonesia butuh pemimpin atau Presiden yang punya keberanian dalam bersikap dan mengambil risiko. Dia juga menilai Menteri Pertahanan itu sebagai figur yang punya loyalitas.
"Kami melihat Pak Prabowo Subianto adalah seorang yang loyal dan totalitas sehingga apa yang dilakukannya, menuai hasil yang maksimal," kata Noel di kantor DPP Joman, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023.
Tak Kuasa Tahan Haru, Prabowo Teteskan Air Mata di Hadapan Guru
Prabowo meneteskan air mata saat dia menyinggung upaya pemerintah untuk para guru yang belum maksimal.
