Isu Dubes AS Datangi Markas PKS untuk Anies, Begini Penjelasan Al Muzzamil
- Dok. PKS
VIVA Politik - Spekulasi muncul terkait momen kunjungan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Sung Yong Kim ke markas DPP PKS pada Rabu, 15 Februari 2023. Kedatangan Sung diisukan sikap politik negara adidaya itu akan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.
Menanggapi itu, Ketua DPP PKS bidang Polhukam, Al Muzzamil Yusuf menjelaskan kunjungan Yong Kim hanya menyampaikan bahwa  AS menghormati proses Demokrasi yg berjalan di setiap negara termasuk Indonesia. Kata dia, penghormatan AS itu sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.Â
"Di Indonesia pencalonan Presiden dijamin oleh konstitusi dapat diajukan parpol atau gabungan parpol peserta pemilu sesuai persyaratan UU pemilu atau pilpres," kata Al Muzzamil, dalam pesan singkatnya yang dikutip pada Jumat, 17 Februari 2023.
Dia menambahkan dalam pertemuan itu juga dibahas dinamika setahun jelang Pilpres 2024. Ia bilang dibahas juga terbentuknya pasangan capres atau cawapres mesti dibuat kondusif oleh semua pihak.
Â
"Sehingga rakyat dapat memilih pasangan capres terbaik utk masa depan Indonesia. Melalui Pemilu yg luber Jurdil dan damai," tutur Anggota DPR tersebut.
Lantas, apakah ada omongan spesifik soal capres yang didukung PKS yakni Anies, ia menjawab diplomatis. Dia menjawab pembahasan hanya seputar demokrasi secara umum.
"Mendukung semua calon terbaik yang akan muncul melalui partai-partai. Harus difasilitasi oleh negara. Sesuai aturan per-Undang-Undangan yang berlaku," jelas Al Muzzamil.
Terkait isu Yong Kim datang karena sikap AS yang dukung Anies, dia mengatakan bahwa pria kelahiran Korsel itu mengapresiasi PKS dalam mengagagas koalisi menuju 2024.
"Dubes mendukung kiprah aktif PKS dalam era Demokrasi  termasuk dalam menggagas koalisi capres," tuturnya.
Adapun saat Yong Kim bertamu ke markas DPP PKS diterima langsung Ketua Umum Ahmad Syaikhu, Sekjen DPP Aboe Bakar Alhabsyi, hingga Bendara Umum DPP Mahfudz Abdurrahman.
Jubir DPP PKS M Kholid mengatakan hal yang serupa bahwa pertemuan dengan Yong Kim membahas tataran nilai substansi demokrasi.
"Dubes AS juga sangat menghormati pilihan politik setiap partai politik dan hak setiap warga negara menentukan pilihan politiknya," ujar Kholid saat dikonfirmasi VIVA, Jumat, 17 Februari 2023.