Di Depan Benny, Oso Bakar Semangat PMI: Kita Tak Boleh Selamanya Jadi Pembantu!
- Istimewa
VIVA Politik - Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang alias Oso menyampaikan motivasi semangat terhadap pekerja migran Indonesia (PMI). Motivasi ala Oso disampaikan di depan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Ketua DPD RI periode 2017-2019 itu meminta para PMI jangan sampai selamanya jadi pekerja di negeri orang. Dia bilang para PMI mesti bisa membuka lapangan pekerjaan di Indonesia begitu pulang ke Tanah Air.
Dia mengatakan demikian karena banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dari pengalaman bekerja di luar negeri.
"Kita tidak boleh selamanya jadi pembantu di rumah orang! Kalau saudara di luar negeri jadi pembantu, pulang harus jadi pengusaha di pekerjaan itu," kata Oso, dalam keterangannya, Senin, 13 Februari 2023.
Oso bisa bicara seperti tersebut karena sudah membuktikan omongannya. "Saya telah membuktikannya dan terbukti bisa," ujar Oso.
Pun, dia berpesan agar para PMI bisa menyerap seluruh ilmu saat bekerja di Korea Selatan. Salah satunya bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya transfer teknologi di pabrik-pabrik Negeri Ginseng.
Menurut Oso, dengan transfer teknologi, para PMI bisa membawa ke Tanah Air begitu kembali sehingga dapat dimanfaatkan untuk bangsa Indonesia.
"Ambil transfer teknologi, teknologi di pabrik, di rekam di pelajari, lantas jadi sempurna. Bawa ke Indonesia yang nilainya akan lebih tinggi dari buruh biasa," ujarnya.
Selain itu, Oso mengapresiasi kinerja yang ditunjukkan Benny Rhamdhani selama memimpin BP2MI. Dia bilang BP2MI di era kepemimpinan Benny menyumbang devisa kepada negara senilai Rp159 triliun.
"Ini baru terjadi di bawah kepemimpinan Benny, para PMI menyumbang Rp159 triliun kepada Republik Indonesia. Kalau dulu, paling Rp60 triliun. Jadi, ini pencapaian BP2MI yang sangat hebat," tutur Oso.
Sementara, Benny Rhamdhani meminta para PMI agar mencontoh sosok Oso dalam melakukan pengembangan diri demi meraih kesuksesan. Dia menceritakan figur Oso punya semangat pantang menyerah dalam menggapai kesuksesan.
Ia mencontohkan Oso yang pernah ke Jakarta, Semarang, hingga Singapura hanya untuk membawa barang dagangannya. Menurut Benny, semangat pantang menyerah dan kegigihan Oso patut dicontoh.
"Spesial untuk adik kita semua, hadir di tengah kalian, anak pelosok yang mempunyai mimpi indah, punya pengalaman hidup, lahir dari kalangan sederhana, yakni bapak Doktor Oesman Sapta di tengah kita," kata Benny.