KSAD Dudung Usul Penambahan Kodam Tiap Provinsi, DPR: Tak Jadi Masalah

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Sumber :
  • Instagram @dudung_abdurachman

VIVA Politik - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menyampaikan setuju dengan usulan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman terkait penambahan satuan Komando Daerah Militer (Kodam) di setiap provinsi.

Penghapusan Presidential Threshold Bikin Beban Partai Politik Makin Berat, Menurut Pengamat

Menurut dia, pembentukan kodam baru tepat untuk merespons penambahan wilayah provinsi di Tanah Air. Selain itu, pertimbangan luasnya cakupan wilayah beberapa kodam saat ini juga mesti jadi perhatian. 

Alasan lain, Kodam baru juga penting sebagai bagian upaya TNI AD merespons dinamika pertahanan khususnya tantangan-tantangan nyata yang dihadapi masyarakat.

DPR Ungkap Faktor Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur Maret 2025

"Usulan penambahan Kodam tak menjadi masalah sejauh kebutuhannya riil dan kajiannya dilakukan komprehensif utamanya terkait rentang kewilayahan dan tantangan aktual yang dihadapi masyarakat saat ini," kata Christina, Minggu, 12 Februari 2023.

PDIP soal MK Hapus Ambang Batas Presiden 20%: Kami Tunduk dan Patuh

Dia menambahkan, fungsi teritorial TNI Angkatan Darat memegang peran penting dalam konteks tugas, pokok dan fungsi TNI. Apalagi, kata dia, dikaitkan dengan dinamika ancaman aktual termasuk upaya percepatan pembangunan yang membutuhkan peran serta TNI di lingkup teritorial.

Ia menekankan menyangkut ketahanan pangan ke depan termasuk ancaman bencana, TNI punya peran strategis.

"Tambahan lagi soal luas wilayah, ada provinsi baru yang perlu intervensi teritorial. Dan, kita cermati juga bahwa kehadiran kodam selama ini sangat membantu percepatan pembangunan di daerah-daerah," ujar politikus Golkar tersebut.

Dia menilai kodam baru bisa ikut mendorong percepatan pembangunan termasuk di wilayah provinsi baru dan daerah lain yang dianggap perlu.

"Baik aspek kesehatan, pendidikan, maupun komunikasi sosial, kita melihat kehadiran kodam sangat membantu. Di daerah terluar yang sulit dijangkau sekalipun, TNI mampu menjalankan tugas-tugas ini dan selama ini hasilnya sangat positif," kata Christina.

Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani

Photo :
  • DPR RI

Berdasarkan hasil kunjungan Komisi I selama ini terdapat kodam yang cakupan wilayah kerjanya terlalu luas. Maka itu, perlu penambahan Kodam baru agar mengefektifkan kerja-kerja TNI. 

Namun, kata dia, memerlukan pertimbangan matang menyangkut dukungan anggaran dan personel.

"Ini penting supaya rencana pembentukan kodam yang baru nanti tidak terkendala masalah anggaran dan ketersediaan personel. Ini harus dipikirkan juga," kata Christina.

Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman mengusulkan penambahan Kodam di Indonesia agar terdapat di semua provinsi. Saat ini, kodam sudah ada 15 di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Dudung, usulan tersebut, sudah disetujui Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Selain itu, akan dikomunikasikan dengan kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Pertahanan atau Kemhan.

"Panglima nanti akan usulkan kepada Kemhan, Kemhan akan usulkan kepada Menpan-RB tentunya juga nanti akan dibicarakan dengan Menteri Keuangan, karena akan menyangkut masalah anggaran," kata Dudung usai Rapim TNI AD di Mabes AD, Jakarta, Jumat, 10 Februari 2023.

Anggota DPR Fraksi PDIP Muhammad Rifqinizamy Karsayuda

DPR Khawatirkan Jumlah Capres Terlalu Banyak karena MK Hapus Presidential Threshold

Ketua Komisi II DPR RI mengkhawatirkan jumlah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terlalu banyak akibat putusan MK yang menghapus presidential threshold.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025