Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar: Pilkada Menang, Selesai!

Bakal Capres Partai Nasdem, Anies Baswedan
Sumber :
  • FB Anies Baswedan

VIVA Politik – Mantan Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022, Anies Baswedan akhirnya buka suara soal dugaan adanya perjanjian utang sebesar Rp 50 miliar, kepada Sandiaga Uno yang menjadi pasangannya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Anies menjelaskan, begitu banyak dana sumbangan yang masuk sebagai dukungan ke tim kampanyenya, saat dia dan Sandiaga Uno maju dalam Pilkada DKI Jakarta di 2017 lalu. 

Anies mengakui, sumbangan dana kampanye itu ada yang diketahuinya dan ada pula yang tidak diketahuinya. Namun, ternyata ada sejumlah dana sumbangan langsung, yang pemberinya minta dicatat sebagai utang. 

Ungkap Hasil Reses Dapil, Ida Fauziyah Sebut Masyarakat Minta Sistem Pemilu Dievaluasi

"Yang pemberi dukungan ini minta dicatat sebagai utang," kata Anies dikutip dari tayangan di channel Youtube Merry Riana, Sabtu, 11 Februari 2023.

Sandiaga Uno dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Photo :
  • Anwar Sadat
Disebut Salah Satu Calon Ketua Umum PPP, Begini Reaksi Gus Ipul

Menurut Anies, ada ketentuan dari dukungan atas sumbangan itu bahwa jika Anies-Sandi gagal memenangi Pilkada DKI Jakarta, maka dana sumbangan itu akan dicatat sebagai utang dan harus dikembalikan. 

Dengan Sandiaga Uno sebagai penjaminnya, Anies menegaskan bahwa posisi Sandiaga di situ bukan sebagai pemberi pinjaman sebagaimana yang telah dipersepsikan oleh sebagian publik.

Meski demikian, Anies mengaku tidak bisa membuka siapa pihak ketiga yang memberikan dana sumbangan sebesar Rp 50 miliar, dengan menggunakan ketentuan perjanjian seperti itu. 

"Penjaminnya Pak Sandi. Jadi uangnya bukan dari Pak Sandi. Itu ada pihak ketiga yang mendukung," ujar Anies.

Dia mengakui, perjanjian itu dilakukan secara tertulis, dan dia sendiri lah yang menandatangani surat perjanjian itu. 

Meski demikian, dengan telah dimenanginya Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, maka utang Rp 50 miliar itu dinyatakan lunas dan tidak perlu dibayar sesuai isi perjanjian tersebut.

"Apabila kami menang pilkada, maka ini dinyatakan sebagai bukan utang dan selesai. Jadi sebagai bentuk dukungan. Itulah yang terjadi. Begitu pilkada selesai, menang, selesai," tegasnya

Diketahui, sebelumnya masalah utang Rp 50 miliar Anies kepada Sandiaga Uno itu, diungkap oleh politikus Partai Golkar, Erwin Aksa, saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored yang tayang pada Sabtu, 4 Februari 2023 lalu. Erwin menyebut, saat putaran pertama Pilkada DKI 2017, Sandiaga sempat meminjamkan uang Rp 50 miliar kepada Anies, yang diperlukan untuk logistik pemenangan.

"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies yang nilainya Rp 50 miliar barangkali," kata Erwin dikutip kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.

Gedung Kementerian Keuangan RI.

Utang Pemerintah November 2024 Naik Jadi Rp 8.680,13 Triliun

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, jumlah utang pemerintah per akhir November 2024 mencapai Rp 8.680,13 triliun.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024