Tak Terlihat Hadir di Harlah 1 Abad NU, PKB Sebut Cak Imin Kejebak Macet
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Politik – Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasanuddin Wahid mengungkapkan alasan Ketua Umum partainya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak terlihat dalam acara Satu Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"(Cak Imin ga terlihat), Wong macet semuanya begitu kan, tidak semuanya bisa nyampe di panggung. Saya bersama kiai-kiai di luar. Enggak bisa masuk," ujar Hasanuddin kepada wartawan di Istora Senayan, Jakarta Pusat Jumat 10 Februari 2023.
Hasanuddin menegaskan, Cak Imin sudah datang di lokasi acara. Namun, karena macet yang cukup panjang, sehingga Cak Imin tidak bisa ikut dalam acara tersebut. "(Cak Imin datang) Aman, wong kita kan nahdliyin," kata dia.
Banser saat acara Harlah 1 abad NU di Sidoarjo.
- YouTube NU Channel
Sebelumnya, NU menggelar puncak Satu Abad NU di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam acara tersebut turut hadir para petinggi negara dan partai. Terlihat Presiden Jokowi, Wakil Presiden Maruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir. Kemudian, Megawati Soekarno Putri dan Jusuf Kalla juga hadir di acara itu. Namun tidak terlihat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di acara itu.
Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, bersama dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Muhaimin Iskandar, melakukan pertemuan. Pertemuan keduanya sambil jalan sehat di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jumat 10 Februari 2023.
Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi terlihat hadir Airlangga Hartarto, yang juga didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin.
Kemudian, Sekretaris Jenderal Lodewijk Paulus, Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia, Dito Ganinduto, dan Airin Rachmy Diany.
Sementara Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, ditemani Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid, Sekretaris Jenderal, Hasanudin Wahid dan Wakil Sekretaris Jenderal Syaiful Huda.
Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah
Luhut dalam presentasinya juga memaparkan bahwa konflik Timur Tengah berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan target pembangunan.
