Sekjen PDIP Sudah Dapat Arahan dari Megawati soal Capres dan Koalisi, Kata Said Abdullah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT PDIP ke-50
Sumber :
  • Youtube PDIP

VIVA Politik – Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Said Abdullah mengungkapkan rencana partainya mendeklarasikan calon yang diusung untuk Pilpres pada Juni 2023. Pada waktu yang sama, kata dia, PDIP pun bakal mengumumkan mitra koalisinya.

Said menjelaskan ihwal penentuan capres dan koalisi memang hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Meski begitu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sempat mengatakan kemungkinan deklarasi capres akan disampaikan pada Juni 2023.

"Sebagaimana disampaikan Sekjen, bulan Juni. Ya, mudah-mudahanlah," kata Said di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 di Jiexpo, Kemayoran.

Photo :
  • YouTube PDIP

Said menekankan bahwa dia belum mengetahui rinci kapan Megawati mendeklarasikan capres maupun koalisi PDIP untuk Pilpres 2024. Meski begitu, ia percaya ucapan Hasto sebagai orang nomor dua di PDIP.

"Kalau Pak Sekjen menyampaikan pada bulan Juni, ya saya percaya Pak Sekjen sudah dapat arahan Bu Ketum," kata Said.

Ketua Badan Anggaran DPR itu memastikan partainya tidak akan sendirian maju pada Pemilu 2024. PDIP akan menjajaki koalisi bersama partai lain.

Sekjen PDIP Ancam Sanksi Pengurus-Anggota Dewan yang Tak Serius Menangkan Risma

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di acara HUT PDIP ke-50

Photo :
  • Youtube PDIP

"Kami pasti akan bergotong royong bersama-sama, enggak mungkin kami akan sendirian. Karena itu adalah karakter PDI Perjuangan. Dan selalu disampaikan oleh Mbak Puan, oleh Ibu Ketum, membangun bangsa itu tidak bisa sendirian, tapi sama-sama, tapi bersama-sama dalam konteks seideologi, visi-misinya sama," kata Said.

Jokowi Endorse Ridwan Kamil-Suswono, Djarot-PDIP: Beliau Sudah Bukan Kader Partai
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024