Elite Gerindra: Anies Kami Usung, Kami Bantu Pembiayaan tapi Pamit Pun Tidak!
- Twitter.com/@aniesbaswedan
VIVA Politik - Isu eks Gubernur DKI Anies Baswedan punya utang Rp50 miliar kepada Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno jadi sorotan. Elite Gerindra menyindir Anies saat diusung jadi Gubernur DKI di Pilkada 2017.
Politikus Gerindra Andre Rosiade menyampaikan pesan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto agar jangan mengungkit-ungkit kebaikan atau jasa masa lalu. Menurut dia, omongan Sandiaga soal utang yang awalnya disampaikan Waketum Partai Golkar Erwin Aksa adalah sikap personal.
Andre bilang jika ingin mendalami isu tersebut lebih baik konfirmasi ke Sandiaga karena menyangkut urusan personal.
"Karena sikap resmi Partai Gerindra itu selalu dikeluarkan oleh dua orang. Ketua Harian DPP Bang Sufmi Dasco dan Sekretaris Jenderal bang Ahmad Muzani," kata Andre dalam Catatan Demokrasi tvOne yang dikutip VIVA pada Rabu, 8 Februari 2023.
Dia mengatakan sesuai pernyataan Sufmi Dasco, bahwa isu perjanjian Sandiaga-Anies itu konsumsi internal. Ia mengklaim tak ada rencana untuk diekspos.
"Tapi, ternyata salah satu pelaku sejarahnya bang Sandi mengungkap. Mungkin lebih elok tvOne mengundang Bang Sandi untuk menjelaskan lebih detail," jelas Andre.
Baca Juga: Sudirman Said Bantah Ada Perjanjian Anies-Prabowo: Cuma Pernah Ditawari Cawapres
Kemudian, dia kembali menyinggung pesan Prabowo kepada kader Gerindra agar tak usah mengungkit-ungkit kebaikan masa lalu termasuk jasa ke Anies di Pilkada 2017. Meski demikian, suara kader di bawah seperti dirinya berbeda pandangan dengan Prabowo.
"Meskipun beda ya antara Pak Prabowo dengan kami yang di bawah. Mohon maaf, mas Anies kami usung, kami dukung, dan kami bantu pembiayaan, pamit pun tidak sama sekali dengan Pak Prabowo dan Partai Gerindra! Mohon maaf. Ini fakta," tutur Andre.
Dia menekankan Gerindra sudah mendukung Anies di Pilkada 2017 dan berhasil menang. Tapi, Anies tak ada komunikasi ke Gerindra soal kemungkinan maju di Pilpres 2024.
"Kita sudah dukung, kita sudah usung, ya namanya kulonuwun sama sekali juga nggak. Ya, itu fakta yang ingin saya ungkapkan," sebut Anggota DPR tersebut.
Pun, dia mengatakan perjanjian antara Anies, Sandiaga, dan Prabowo benar ada. Dia membantah jika tim Anies Baswedan tak mengakui ada perjanjian tersebut. "Saya ingin tegaskan perjanjian itu ada," tuturnya.
Dia mengatakan hanya tiga orang yang bisa membuka perjanjian yang dibuat jelang Pilkada 2017 tersebut. Salah satunya Prabowo Subianto yang ikut menandatangani perjanjian tersebut.
"Pak Prabowo salah satu yang tanda tangan. Tapi, Pak Prabowo sudah mengintruksikan kepada kami tidak usah ungkit-ungkit lagi," lanjut Andre.
Bagi dia, jika Anies nyapres di 2024 maka itu adalah hak politik mantan Mendikbud tersebut.
"Hak mas Anies untuk mencalonkan presiden, hak mas Anies maju jadi Presiden. Kami tidak ingin menghalang-halangi," kata Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat tersebut.
Andre bilang selain Prabowo, ada Sandiaga dan Anies yang bisa bicara soal perjanjian itu.
"Kemudian, bang Sandi salah satu pelakunya. atau Mas Anies sendiri yang bicara," ujarnya.