Momen Rian Ernest Diberi Jersey Kuning Nomor 4 Usai Gabung ke Golkar
- Istimewa/Yeni Lestari
VIVA Politik - Mantan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest resmi bergabung dengan Partai Golkar. Rian kini menjabat Ketua Biro Pemuda DPD Partai Golkar DKI Jakarta.
Momen bergabungnya Rian ke partai dengan logo pohon beringin itu dikukuhkan langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
Dalam pengukuhannya itu, Zaki sempat berikan jersey berwarna kuning dengan nomor punggung 4 dan bertuliskan nama Rian E.
Selain itu, Rian Ernest juga turut menerima jaket berwarna kuning dengan lambang Partai Golkar. Selepas itu, Rian langsung mengenakan jaket kuning tersebut.
"Sekali lagi, saya ucapkan banyak terima kasih Rian. Untuk simbolis (Zaki memberikan simbolis jersey dan jaket)," kata Zaki.
Zaki menegaskan, eks pentolan PSI itu bergabung dengan Partai Golkar atas inisiatif sendiri bukan karena dorongan pihak-pihak tertentu. Bergabungnya Rian dengan Golkar sebagai salah satu kebanggaan dan diharapkan dapat mengakomodir anak muda sehingga ingin bergabung ke partai politik.
"Rian daftar sebagai kader Golkar DKI Jakarta dan kami lakukan pengukuhan. (Rian Ernest) merupakan salah satu generasi muda yang produktif memberikan keputusan untuk gabung ke Golkar," tutur Zaki.
Sebelumnya, Rian Ernest resmi bergabung dan menjadi kader partai Golongan Karya (Golkar). Bergabungnya Rian ini diresmikan langsung di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta pada Selasa, 31 Januari 2023.
Rian Ernest resmi gabung Partai Golkar
- VIVA/Yeni Lestari
Usai bergabung, Rian Ernest dapat amanat dengan posisi jabatan Ketua Biro Pemuda di DPD Partai Golkar DKI Jakarta.
"Selamat datang dan selamat berjuang Rian, untuk bersama-sama dengan keluarga besar partai Golkar," ujar Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar di kawasan Jakarta Pusat, Selasa, 31 Januari 2023.
Pramono-Rano Unggul Quick Count di Pilgub Jakarta, Ahmed Zaki: Optimis Dua Putaran
Dari hasil hitung cepat, ketiga pasangan cagub Jakarta tidak ada yang melebihi dari angka 50 persen.
