Mardiono Yakin PPP Bangkit di Pemilu 2024
- Istimewa
VIVA Politik – Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono meyakini partainya akan bangkit di Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikannya setelah melihat puluhan ribu peserta yang hadir dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-50 PPP, di Cilegon, Banten.
“Harlah emas ke-50 kami bersyukur bahwa masyarakat, konstituen, maupun kader semuanya berkumpul. Saya yakin dengan semangat ini, insya Allah akan menjemput kebangkitan PPP untuk Pemilu 2024,” tutur Mardiono, di Lapangan PT BCS Logistics Cilegon, Banten, dikutip Minggu, 29 Januari 2023.
Mardiono menyebut akan memersatukan seluruh keluarga besar PPP untuk satu tujuan menjemput kemenangan.
“Motto dan tekad PPP adalah mempersatukan seluruh keluarga besar kita, baik itu kader maupun keluarga besarnya. Mungkin yang selama ini berserakan sedikit, akan dipersatukan untuk satu tujuan menjemput kemenangan,” tegasnya.
Di bawah kepemimpinannya, Mardiono pun mengaku akan terus berjihad membela agama dan menjaga Bangsa Indonesia.
“Insyaallah PPP akan terus berjihad untuk membela agama dan NKRI, mengawal umat, serta mengawal amar makruf nahi mungkar,” ungkapnya.
Muhamad Mardiono Plt Ketua Umum PPP
- VIVA/Rosikin
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir yang turut hadir dalam peringatan Harlah ke-50 PPP di Cilegon mengaku akan terus mendorong partai berlambang Kabah demi perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Kami harus dorong yang namanya keberlanjutan dalam perubahan, untuk memastikan kesejahteraan,” kata Erick.
Adapun peringatan Harlah ke-50 PPP di Cilegon dihadiri oleh sekitar 20.000 peserta yang terdiri dari kader, badan otonom (banom) partai, simpatisan, hingga masyarakat.
Dalam acara ini juga terdapat atraksi terjun payung yang membawa bendera PPP, bendera merah putih, dan bendera badan otonom (banom).
Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan
Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.
