Gubernur Isran Noor: IKN Tak Akan Rusak Hutan Kalimantan, Saya Jaminannya!

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor
Sumber :
  • VIVA/Rosikin

VIVA Politik – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menepis kekhawatiran sebagian kalangan akan potensi kerusakan hutan Kalimantan seiring dimulainya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sejumlah infrastruktur pendukung di daerah-daerah lain di sekitarnya.

Quick Count Pilgub Kaltim: Rudy Mas'ud-Seno Aji Ungguli Isran Noor-Hadi Mulyadi

Proyek IKN tidak akan mengganggu hutan di Kalimantan Timur, Isran Noor menegaskan, dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di kantor Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.

Dia bahkan berjanji akan menjadi yang terdepan untuk menghentikan proyek IKN jika proyek tersebut merusak ekosistem hutan dan segala keanekaragaman hayatinya di sana.

Badan Perdagangan dan Pembangunan AS Bangun Pusat Komando di IKN Nusantara, Ini Tujuannya

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor

Photo :
  • VIVA/Rosikin

Hanya sebagian kecil, yakni 7-8 persen, katanya menekankan, dari total 256 ribu hektare lahan yang disediakan untuk IKN yang akan dibangun berbagai macam infrastruktur; selebihnya adalah kawasan hijau termasuk hutan alami.

Raker dengan DPR, Menhut Tegaskan Tak Segan Cabut Izin PPKH Perusahaan Nakal

Proyek IKN, menurutnya, juga telah dirancang sedemikian rupa agar tak hanya tidak merusak hutan di Kalimantan tetapi malah juga akan memulihkan ekosistemnya sebagai hutan tropis dari kondisi sekarang sebagai hutan produksi. Sekarang sedang dikembangkan pembibitan yang dapat memproduksi 15-20 juta bibit berbagai jenis pohon tanaman tropis seperti kayu nyatoh, meranti, kapur, gaharu, hingga jambu-jambuan.

"Jadi, nanti yang untuk yang dibangun ibu kota itu sedikit, ... dan itu pun polanya pola-pola yang sudah terdesain sedemikian rupa yang bernuansa lingkungan. Jadi tidak akan ada [yang] terganggu di sana," ujarnya.

Keanekaragaman hayati di hutan Kalimantan akan tetap terjaga, misalnya satwa-satwa endemik seperti beruang, orangutan, monyet ekor pendek, monyet ekor panjang, dan aneka jenis burung. "Kalau ada pohon dia otomatis burung itu akan datang, jadi enggak usah didatangkan; tapi kalau jenis-jenis seperti primata, misalnya, itu harus didatangkan tapi di sana."

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor

Photo :
  • VIVA/Rosikin

Begitu pula dengan pembangunan infrastruktur lainnya, misalnya jalan, yang telah dirancang untuk tidak perlu membelah atau menghancurkan gunung tetapi dibangun terowongan yang menembus gunung.

Pada intinya, menurut Isran, IKN bukan hanya merupakan ibu kota negara Indonesia yang baru melainkan juga kota metropolis masa depan yang modern dan ramah lingkungan. Kota itu dibangun di tengah-tengah hutan tropis Kalimantan yang disebut-sebut sebagai paru-paru dunia.

"Jadi, tidak, jangan kuatirlah soal itu, itu jaminannya saya kan; jaminan bahwa [hutan] itu tidak akan terganggu, dan kalau ada hutan terganggu, mungkin saya dulu di depan untuk menghentikan [proyek] ibu kota itu," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya