Nasdem Siapkan Alternatif Koalisi dengan Partai Lain jika Bersama PKS dan Demokrat Deadlock

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali.
Sumber :
  • ANTARA News/Fathur Rochman.

VIVA Politik – Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, mengungkapkan partainya tengah menyiapkan alternatif koalisi dengan partai politik (parpol) lain. Ini dilakukan jika tidak menemukan kesepakatan dengan PKS dan Demokrat untuk bisa bersama-sama di Pilpres 2024.

AHY Jadi Doktor Lulusan Terbaik Unair, Titip Pesan untuk Calon Wisudawan

Diketahui, ketiga partai ini menamakan Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Tim Kecil antara ketiga partai itu telah dibentuk dan sudah beberapa kali melakukan pertemuan. Meski begitu sampai saat ini mereka belum mendeklarasikan koalisi tersebut.

"Ketika kemudian (koalisi) ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” kata Ali pada wartawan, Rabu, 25 Januari 2023.

Pernyataan Bisnis Indonesia soal Tindakan Kasar Tim Protokoler Menko AHY Terhadap Jurnalis

Sejumlah petinggi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS bertemu dan membahas masalah koalisi menyongsong pemilu presiden di rumah Anies Baswedan di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Oktober 2022.

Photo :
  • VIVA/Edwin Firdaus

Ali menerangkan, pihaknya tentu membutuhkan partai lain untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Pasalnya, Nasdem tidak bisa mengusung sendiri karena jumlah suara Nasdem tidak memenuhi presidential threshold atau PT (ambang batas pencalonan Presiden) sebesar 20 % kursi DPR RI.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

“Baru Nasdem yang hari ini mendukung Anies, yang lain belum ada pencetusnya. Sekarang kita menunggu,” kata Ali.

Saat ini, dikatakan Ali, PKS dan Partai Demokrat masih bersikukuh menyodorkan masing-masing kadernya untuk menjadi pendamping Anies. 

Tim Kecil Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan makan siang bersama

Photo :
  • Dok. Istimewa

Seperti diketahui, PKS mengajukan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Sementara Partai Demokrat menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Ali mengatakan, untuk memenangkan perptarungan di Pilpres 2024 ini, tidak boleh ada partai yang memaksakan kehendak.

“Jadi kalau itu tidak diterima Koalisi Perubahan tidak terjadi, artinya itu saling mengunci. Itu yang sejak awal saya katakan bahwa Nasdem menghindari itu,” kata Ali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya