Survei Algoritma: Puan Tokoh Publik yang Sangat Tinggi Resistensinya

Penghitungan surat suara Pemilu 2019 (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik - Lembaga Survei Algoritma Research and Consulting melaporkan dalam temuan riset terbarunya ada beberapa nama yang dapat resistensi tinggi atau penolakan oleh masyarakat. Penolakan itu jika tetap maju dalam Pilpres 2024.

Direktur Riset dan Program Lembaga Riset dan Konsultansi Politik Algoritma, Fajar Nursahid menyampaikan ada sejumlah nama yang nantinya akan dapat penolakan. Hal itu merujuk suara masyarakat yang jadi responden survei algoritma.

Lalu, ada nama Puan Maharani yang masuk kedalam daftar nama yang mendapatkan resistensi tinggi dari masyarakat dengan angka 18,6 persen dibanding tokoh politik lainnya.  Sementara untuk angka elektabilitasnya hanya sebesar 0,4 persen.

“Tokoh publik yang lain yang sangat tinggi resistensinya, yaitu nggak akan dipilih kalau mereka dicalonkan, yaitu Ibu Puan Maharani, sampai 18 persen,” ujar Fajar di Jakarta Pusat, Senin 23 Januari 2023.

Sementara, Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memiliki resistensi sebesar 4,8 persen dengan tingkat elektoral 16,6 persen. Anies Baswedan mendapat 3,7 persen angka resistensi dengan elektoral 18,7 persen.

“Resistensi publik kepada pak Prabowo dan pak Anies misalnya, hanya maksimal di 4,8 persen. Nggak sampai tinggi banget,” kata Fajar.

Lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY memiliki resistensi sebesar 3,3 persen dengan elektoral 2,3 persen.

Sementara, nama-nama lainnya yang memiliki resistensi di bawah 3 persen di antaranya Erick Thohir, Zulkifli Hasan, Mahfud MD, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto hingga Sandiaga Uno.

Megawati Baru Cerita Pernah Akting Jadi Presiden atas Perintah Gus Dur

Lebih lanjut, kata dia, angka survei ini dapat menjadi catatan penting bagi partai politik sebagai sarana pertimbangan konfigurasi di Pilpres 2024 mendatang.

“Kalau membaca ini ada kabar baik juga bahwa sebetulnya nama-nama yang di 3 besar itu sebetulnya tidak semengerikan hingga membuat yang kita bayangkan,” tuturnya.

Kota di Jepang Cari Wali Kota Baru dengan Aplikasi Lowongan Kerja, Warga Biasa Bisa Daftar

Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani

Photo :
  • VIVA/Edwin Firdaus

Adapun survei Algoritma ini mengambil sampel 1.214 responden yang terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih. Hasil survei mewakili pendapat penduduk usia dewasa (usia pilih) secara nasional.

Usai Pemilu 2019, Pemberantasan Korupsi di Indonesia 'Melempem'

Margin of error dalam survei +/- 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data survei dilakukan pada 19 sampai 30 Desember 2022. 

Lalu, metode melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, dilakukan oleh 66 enumerator.
 

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya meminta pemerintah melalukan evaluasi sistem pemilu yang berlangsung selama 2024 lantaran dinilai banyak menelan biaya.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024