Rhoma Irama Akan Kembali ke Partai Ka'bah, Kata Plt Ketua Umum PPP
- VIVA/Rosikin
VIVA Politik – Raja dangdut Rhoma Irama sedang dijajaki untuk diajak kembali bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah sang penyanyi senior sempat mendirikan Partai Islam Damai Aman (Idaman) pada 2015 dan gagal untuk menjadi peserta pemilu tahun 2019.
Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono berterus terang telah menemui Rhoma Irama, pada awal Desember 2022, untuk mengajak kembali sang senior ke PPP. Memang, katanya, Rhoma Irama belum menyatakan dengan tegas bersedia untuk kembali ke PPP namun mengisyaratkan masih mencintai partai berlambang Ka'bah itu.
"Dari hasil silaturahmi dan komunikasi saya dengan Pak Haji Rhoma Irama, alhamdulillah, terjalin baik. Persoalannya hanya Pak Haji Rhoma Irama tidak tercantum dalam struktur [PPP]," kata Mardiono dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Jakarta, 11 Januari 2023.
Tetapi, Mardiono meyakini, "kalau jiwanya, hatinya, beliau tetap PPP". Sebab, selain memang pernah menjadi kader dan politikus PPP, Rhoma Irama termasuk salah satu tokoh yang dahulu gigih berupaya mengembalikan lambang PPP dari bergambar bintang menjadi gambar Ka'bah.
Rhoma Irama, katanya, juga merupakan kader militan PPP yang memulai karier di organisasi sayap partai itu bernama Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK). Jadi, menurutnya, Rhoma telah begitu familiar dan sehati dengan PPP dan memahami lika-liku perjuangan partai tersebut pada masa silam.
"Waktu saya bersilaturahmi yang terakhir itu, dua bulan, satu setengah bulan yang lalu, beliau juga mengatakan bahwa 'darah saya Partai Persatuan Pembangunan'," kata Mardiono.
Meski demikian, dia menolak menjawab dengan lugas tentang peluang Rhoma Irama resmi bergabung dengan PPP. "Sedang kita melakukan proses untuk melakukan kesepahaman dengan beliau agar menyatukan kembali arah perjalanan politik kita ini, antara senior kemudian yang junior, kemudian yang milenial."
Yang pasti, Mardiono mengklaim, pimpinan pusat PPP sedang konsentrasi penuh untuk mengonsolidasikan semua potensi kekuatan partai itu untuk menyongsong pemilu tahun 2024. PPP mengonsolidasikan dan menyelaraskan kader/tokoh senior dan junior serta kalangan milenial.
Meski baru konsolidasi dalam beberapa bulan terakhir, setelah pergantian ketua umum dari Suharso Monoarfa ke Mardiono, persiapan PPP untuk menyongsong pemilu lebih baik. "Para aktivis muda, gerakan, semuanya juga bergerak baik dibanding dengan persiapan-persiapan pemilu yang lalu--semuanya cukup bergerak baik," ujarnya.