Lantik 11 Dewan Penasihat, PKS: Nasihati Kami Jika Khilaf dan Salah
- Dok. PKS
VIVA Politik - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melantik 11 anggota Dewan Penasihat, Jumat hari ini, 20 Januari 2023, di Aula Kantor DPP PKS, Jln TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang memimpin langsung prosesi pelantikan merasa bersyukur 11 anggota Dewan Penasihat PKS bersedia dilantik.
“Saya sangat bersyukur pada bapak ibu sekalian yang hari ini atas kesediaannya untuk menjadi Dewan Penasihat PKS,” kata Syaikhu dalam sambutannya.
Syaikhu berharap para Dewan Penasihat PKS tidak ragu untuk menegur dan menasihati DPP PKS jika ditemukan kesalahan dan kekhilafan dalam menjalankan amanah sebagai kader PKS.
“Jika ada hal-hal yang mungkin ada kekhilafan atau mengarah kepada kesalahan kekuarangan bisa dinasihati oleh para dewan penasehat yang mulia,” tuturnya.
Pun, 11 orang Anggota Dewan Penasihat PKS yang dilantik terdiri dari beberapa figur dengan pengalaman beragam. Beberapa merupakan mantan petinggi PKS yaitu eks Presiden DPP PKS Tifatul Sembiring yang didapuk jadi Ketua Dewan Penasihat.
Selain itu, ada mantan Sekretaris Jenderal DPP Mustafa Kamal yang masuk jadi anggota Dewan Penasihat. Kemudian, eks Wakapolri Komjen (Pol) Adang Daradjatun.
Penunjukan Anggota Dewan Penasihat PKS tingkat pusat itu berdasarkan Surat keputusan Nomor: 380-SKep-DPPPKS-2023, tentang Anggota Dewan Penasihat PKS tingkat pusat yang ditandantangani oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboebakar Alhabsyi.
Pelantikan Dewan Penasihat PKS
- Dok. PKS
Berikut Nama-nama Dewan Penasihat PKS yang akan dilantik:
1. Tifatul Sembiring sebagai Ketua Dewan penasihat
2. Abdul Hasib Hasa
3. Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Adang Daradjatun;
4. Azhar Combo
5. Chairul Anwar
6. Farida Syamsuddin
7. Mustafa Kamal
8. Muhammad Nasir Zein
9. Siti Zainab
10. Sanusi Uwes
11. Mayjen (Purn). Deddy S Budiman.
Duet Imam–Ririn Punya Kans Besar Menang dan Berpotensi Pertahankan Dominasi PKS di Depok
Paslon Imam-Ririn juga diharapkan responden survei untuk memimpin Kota Depok 5 tahun ke depan yang tergambar dari perolehan elektabilitas.
