Partai Garuda Heran Tokoh Sibuk Serang Jokowi Demi Popularitas 2024

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Politik - Partai Garuda menyoroti dinamika menuju Pilpres 2024 karena konstelasi politik mulai meningkat. Namun, saat ini, banyak upaya yang menyerang Presiden Jokowi demi menaikkan popularitas.

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi mengatakan demikian karena sejumlah tokoh bermunculan dengan berbagai survei. Tokoh itu juga memiliki pendukung.

Kata dia, sejumlah tokoh itu satu persatu mulai melakukan pergerakan menuju 2024. Namun, Teddy tak menyebut nama tokoh yang dimaksud.

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

Dia menilai yang muncul sekarang kebanyakan bukan menjual pemikiran, gagasan. Begitu juga bukan upaya yang saling mematahkan gagasan dan pemikiran antar tokoh satu dan lainnya yang ingin berlaga di Pilpres 2024.

Ucapan Selamat Jokowi setelah Khofifah-Emil Menang Versi Quick Count

Ia bilang tokoh itu seperti mengandalkan cara dengan sibuk menyerang Jokowi. "Tapi, malah sibuk menyerang, memaki, menghina bahkan memfitnah Presiden Jokowi," kata Teddy, dalam keterangannya, Kamis, 19 Januari 2023.

Bagi dia, kondisi tersebut memperlihatkan para pendukung tak mampu melihat atau memang tokoh yang mereka dukung tak punya nilai jual. Selain itu, kata dia, tokoh itu tak memiliki prestasi.

"Sehingga untuk menaikkan popularitas, maka cara yang paling mudah adalah dengan menyerang Jokowi," tutur Teddy yang juga Jubir Partai Garuda tersebut.

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi

Photo :
  • Istimewa

Pun, dia menekankan status Jokowi yang sudah tak bisa lagi maju di 2024. Mestinya, kata dia, dalam persaingan menuju 2024 itu mesti adu argumen dan pemikiran soal Indonesia ke depan.

"Ingat, Jokowi bukan lagi kontestan, sampaikan apa pemikiran kalian akan Indonesia kedepan, bukan malah sibuk menyerang Jokowi tapi miskin akan gagasan," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya