PHK Massal 2023 Hantui RI, Cak Imin Dorong Pemerintah Atasi Gejolak Sosial
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
VIVA Politik - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin) mendorong pemerintah punya kebijakan tepat dalam mengatasi potensi munculnya gejolak sosial. Wakil Ketua DPR RI itu menyoroti masih tingginya angka pengangguran di Indonesia.
Cak Imin bilang demikian karena saat ini marak ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) di Tanah Air.
"Saat ini Indonesia berada dalam situasi mengkhawatirkan terkait masalah sosial. Ini menyusul ancaman gelombang PHK yang tengah mengintai rakyat Indonesia," kata Cak Imin, dalam keterangannya, Senin, 16 Januari 2023.
Menurut dia, pemerintah perlu ambil berbagai kebijakan terhadap ancaman PHK. Sebab, hal itu dikhawatirkan akan menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Sementara, kondisi sektor ekonomi Tanah Air saat ini belum normal.
"Saat ini serapan angkatan kerja hanya berkisar 2,9 juta tenaga kerja. Kondisi ini dapat terjadi dengan syarat kondisi perekonomian normal dan stabil," jelas Cak Imin.
Pun, dia menambahkan dengan tingginya angka pengangguran di Tanah Air, ia khawatir akan muncul bebagai persoalan sosial di tengah masyarakat. Menurut dia, persoalan sosial itu bisa memunculkan ancaman kejahatan karena tekanan kebutuhan ekonomi. Dia mengatakan jika hal itu terjadi maka rentan naiknya jumlah kriminalitas.
"Masalah ekonomi itu sangat rentan terhadap meningkatkan jumlah kriminalitas. Ketika angka pengangguran itu, jelas itu sangat mengkhatirkan terhadap gejolak sosial," tutur eks Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut.
Ancaman gelombang PHK massal tahun ini menghantui Tanah Air. Potensi ancaman itu karena faktor pelambatan ekonomi hingga ancaman resesi global, dan suku bunga yang tinggi.
Pun, dua sektor yang dinilai rentan mengalami PHK massal yakni manufaktur dan startup. Belum lagi ancaman goncangan di sektor industri furnitur dan tekstil.