Nurul Arifin Tegaskan Golkar Tak Terpengaruh Hasil Survei Popularitas Capres

Waketum Golkar Nurul Arifin dalam Diskusi VIVA The Interview Coffee Session.
Sumber :
  • YouTube VIVA

VIVA Politik – Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Nurul Arifin mengingatkan masyarakat Indonesia yang nantinya akan menjadi pemilih bagi capres dan cawapres di Pilpres 2024. Nurul mengatakan bahwa seluruh masyarakat harus menjadi pemilih yang cerdas dengan menjadikan rekam jejak calon presiden (capres) sebagai suatu penilaian.

Tanggapi Usulan Prabowo Pilkada Lewat DPRD, Legislator Golkar Usul Aktornya Juga Berubah

"Saya ingin mengatakan kalau kita ingin kritis menjadi pemilih yang cerdas seharusnya rekam jejak itu harus menjadi suatu penilaian," kata Nurul dalam diskusi VIVA The Interview Coffee Session Minggu, 15 Januari 2023.

Tak hanya itu, Nurul pun turut meminta kepada masyarakat untuk tidak selalu terpesona kepada sesuatu yang sedang popular di masyarakat berkaitan dengan munculnya sosok capres. Dia pun mengaku bingung jika ada orang yang terpukau dengan popularitas sosok capres, sementara kapabiltas dan kompetensinya tidak dilihat.

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

"Karena popularitas itu juga kita tidak tahu alami ataukah itu 'engine'. Itu kita pertanyakan. Kita tidak tahu media bermain, orang bermain semuanya sehingga membentuk kapitalisasi dan euforia yang sama," ucap Nurul.

Ungkap Hasil Reses Dapil, Ida Fauziyah Sebut Masyarakat Minta Sistem Pemilu Dievaluasi

Maka dari itu, Nurul menjelaskan bahwa Partai Golkar tidak terpengaruh dengan hasil survei menyangkut popularitas dan elektabilitas seorang capres.

"Kalau dari kami partai Golkar tidak terpengaruh dengan hasil survei yang menyangkut popularitas dan elektabilitas karena kita ingin sama-sama belajar dan mengkritisi apakah ini cocok atau kah tidak," beber dia.

Waketum Golkar Nurul Arifin dalam Diskusi VIVA The Interview Coffee Session.

Photo :
  • VIVA.co.id/Feri Damayanti

Nurul juga menegaskan bahwa sejauh ini, partai Golkar sendiri hingga kini masih konsisten mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.

"Calon presiden dari Golkar cuma satu, yaitu Airlangga Hartarto. Jadi, sesuai dengan keputusan munas kita konsisten mengusung Airlangga Hartarto," ujar Nurul.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya