Waketum Golkar Nurul Arifin Sebut Survei Bukan Alat Putuskan Capres dan Cawapres
- Instagram/@na_nurularifin
VIVA Politik – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golongkan Karya (Golkar) Nurul Arifin menilai lembaga survei partai politik yang biasa melakukan survei banyak dipesan.
Hal itu di ungkap Nurul ketika menghadiri acara 'VIVA The Interview Coffee Session' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu 14 Januari 2023.
Dia menegaskan bahwa lembaga survei tersebut bukan satu-satunya untuk memutuskan siapa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan maju. Melainkan, lembaga survei itu menjadi bahan evaluasi.
"Survei buat saya bukan satu satunya alat untuk memutuskan tapi itu juga jadi bahan evaluasi dan seterusnya. Jadi biarkan saja seperti saya bilang bahwa survei itu bukan menjadi sesuatu yang original, mungkin engine, mungkin dipesan, kita lihat semua lembaga survei sama," ujar Nurul.
Dia juga mengatakan bahwa Partai Golkar tetap akan mengusung calon presiden yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Nurul mengaku pencalonan terhadap Menteri Koordinator Perekonomian itu sesuai dengan hasil keputusan dari Musyawarah Nasional (Munas) partai Golkar.
"Calon presiden dari Golkar cuma satu yaitu Airlangga Hartarto. Jadi sesuai dengan keputusan Munas kita konsisten mengusung Airlangga Hartarto juga kami tidak geming," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin memberi isyarat bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) segera mengumumkan figur yang akan diusung sebagai calon presiden pada pemilu tahun 2024.
"Kalau tadi akhir Februari kan disebut-sebutnya. Tapi, kalau saya melihatnya, mungkin setelah Lebaran, ya," ujar Nurul dalam keterangannya, Rabu 4 Januari 2023.
Nurul membeberkan alasan mengapa pengumuman capres KIB setelah hari raya Lebaran agar situasi kondusif antara menjalankan ibadah puasa serta ajang pencapresan. "Jadi, kita masih punya banyak waktu dan tadi juga dipasang-pasangkan," katanya.
Golkar, PAN dan PPP, yang tergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih mematangkan figur bakal calon presiden dan calon wakil presiden. Belum ada keputusan dari ketiga partai itu siapa sosok akan diusung.