Megawati Cerita Peristiwa Pahit Kudatuli: Kita Ini Sah Lho, Kok Sampai Diserang

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT PDIP ke-50
Sumber :
  • Youtube PDIP

VIVA Politik - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bercerita saat peristiwa Kudeta 27 Juli 1996 atau sering disebut Kudatuli. Dia mengaku pernah mendapatkan perlakuan yang tak mengenakan kala itu.

Yasonna Laoly Rampung Diperiksa KPK di Kasus Harun Masiku: Kapasitas Saya sebagai Ketua DPP

Dia mengatakan tak habis pikir bisa dijemput paksa aparat kepolisian hingga diinterogasi oleh Kejaksaan. Hal itu karena hanya memperjuangkan Partai Demokrasi Indonesia di era Orde Baru tersebut.

“Serangan kantor Kudatuli 27 Juli 1996. Saya yang bingungnya gini ya, waktu itu kan saya mikir lho. Kita ini (PDIP) sah lho. Kok sampe diserang itu ngopi tho yo? Bingung lho saya. Sebenarnya bingungnya ini totocoro apa ya? Lha iya lah, saya dibawa polisi ditanyai segala macam dibawa ke Kejaksaan,” kata Megawati dalam pidatonya di acara HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2023.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Megawati mengatakan kepada pihak kejaksaan yang menginterogasinya dengan pertanyaan yang berulang-ulang. Namun, Presiden Kelima RI tersebut enggan terkecoh dengan politik labeling zaman Orba. 

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

Kata dia, tak sedikit pihak-pihak yang kritis terhadap rezim saat itu justru dilabeli Komunis.

“Saya waktu itu bilang sama kejaksaan ‘Pak dari jam 8 pagi lho Pak sampai  Ini udah jam 8 malam, saya masih ditanyai’, dan pertanyaannya itu kalau banyak? oh nggak, itu bae bolak-balik, akhirnya saya bilang ‘Saya kan punya suami punya anak tho Pak," ujar Megawati.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 PDIP di Jiexpo, Kemayoran.

Photo :
  • YouTube PDIP

Dia meminta kepada aparat jika memang dirinya ditangkap maka ia ingin dibacakan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP). Dia tak mau ambil pusing dengan yang akan ditulis aparat.

"Terserah apa yang ditulis, hanya satu yang saya bilang, saya nggak mau kalau dibilang komunis karena saya nggak pernah ikut,” kata Megawati disambut riuh tepuk tangan ribuan kader PDIP yang hadir.

“Lha iya lho enak wae, tapi kalo saya dibilang Soekarnois, Yes! Mereka pada gugup semua. Nggak Bu, nggak nanti ibu kita antarkan. Saya emoh nanti diliat tetangga katanya tersangka, ya emoh dewek wae. Gitu loh pemimpin gagah berani!" tuturnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya