Megawati: Jokowi Tanpa PDIP, Kasian Dah

VIVA Politik – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkit keberadaan Joko Widodo (Jokowi) yang tidak bisa menjadi presiden seperti sekarang jika tanpa PDIP. Sebab, seseorang menjadi capres dan cawapres hanya bisa dicalonkan melalui partai politik atau gabungan partai politik sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan, ya, kasian dah. Legal formal lho. Mereka jadi presiden enggak ada gini, legal formal, ikutan aturan mainnya," kata Megawati dalam pidatoya pada acara puncak HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2023.

Selain itu, Megawati mengungkap bahwa dialah yang menyarankan Jokowi untuk memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada pemilu tahun 2019, kemudian merekomendasikan Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. "Mereka ini dulu anak buahku, lho," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Megawati juga mengaku heran hanya diberi jabatan sebagai Ketua Pembina Ideologi Pancasila yang merupakan posisi di bawah Jokowi, Maruf, dan Mahfud. Meski begitu, Megawati tak mempermasalahkannya terutama karena "saya kan tidak cari kuasa, toh".

Pada 10 Januari 2023, PDIP merayakan HUT ke-50. Peringatan itu diklaim dilakukan sebagai bagian konsolidasi partai dalam rangka pemenangan pemilu yang sifatnya internal. Hal itu guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai berideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial. 

Pada usia emas itu, PDIP mengangkat tema HUT 'Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan nan Tak Kunjung Padam' dan subtema 'Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya'.

Penampakan Eks Kader PDIP Saeful Bahri Penuhi Panggilan KPK Jadi Saksi Kasus Hasto PDIP

Mantan Kader PDI Perjuangan Saeful Bahri akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 15 Januari 2025.

VIVA.co.id

15 Januari 2025