Isu Surprise Megawati Umumkan Ganjar Capres, Begini Jawaban Hasto
- Twitter @ganjarpranowo
VIVA Politik - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan beri surprises atau kejutan saat HUT ke-50 PDIP pada Selasa, 10 Januari 2023. Mencuat isu surprises itu terkait diumumkannya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024.
Menanggapi hal itu, Sekrearis Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan nama capres adalah kewenangan Megawati. Dia bilang Presiden RI ke-5 itu akan mengumumkan saat momentum yang tepat.
"Ya, nanti tunggu dari Bu Megawati Soekarnoputri. Siapapun yang akan diumumkan Bu Mega, ya tunggu momentumnya," kata Hasto di Ji Expo Kemayoran, Jakarta dikutip dari tvOnenews, pada Selasa, 10 Januari 2023.
Menurut dia, belum ada kader PDIP yang mengetahui nama capres yang dikantongi Megawati. Dia hanya mengetahui nama tersebut akan diumumkan pada 2023.
"Sampai sekarang belum ada bocoran terkait dengan siapa yang akan diumumkan oleh Bu Mega. Bocorannya hanya pada tahun 2023," jelas Hasto.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan Megawati sudah mengantongi nama bakal capres 2024 yang akan diusung PDIP. Puan merupakan salah satu nama yang digadang-gadang maju nyapres dari PDIP.
Tapi, Ketua DPR itu mengaku tak deg-degan soal nama bakal capres yang sudah di kantong Megawati. Puan mengatakan jadi capres itu sudah ada di garis tangan seseorang.
"Mbak Puan kok nggak deg-degan? Lah, kenapa saya deg-degan? Urusan capres itu sudah ada di garis tangan," kata Puan saat acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD PDIP Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Paragon, Jakarta Barat, Senin, 9 Januari 2023.
Puan mengatakan agar kader PDIP tak usah bingung dan menebak siapa capres yang akan diumumkan Megawati. Dia meminta kader tetap lurus dan buktikan dengan kerja di lapangan menuju 2024.
"Pada waktunya tunggu tanggal mainnya. Ibu Ketua Umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal umumin. Jadi, nggak usah nengok kiri kanan, nggak usah bingung,” jelas eks Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut.