Konsolidasi PDIP Dinilai Kuat Karena Banyak Kantor di Daerah, juga Sekolah Partainya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di acara sekolah partai PDIP.
Sumber :
  • VIVAnews/ Eduward Ambarita.

VIVA Politik – Jelang Pemilu 2024, konsolidasi partai politik sudah mulai dilakukan dalam rangka pemenangan di pemilu legislatif atau pileg. Salah satu partai yang dinilai punya kans kembali menang adalah PDIP. Penilaian itu karena konsolidasi partai ini kuat, dengan ratusan kantor milik partai yang ada di daerah.

Plus dan Minus Bila Jokowi Bikin Partai Baru

Sekolah Partai PDIP juga dinilai cukup memperkuat ideologi para kader tentang Pancasila hingga materi antikorupsi. Yang kemudian diikuti oleh yang lainnya.

Kantor PDIP di Lenteng Agung yang kemudian diubah jadi sekolah partai

Photo :
  • Istimewa
Ahmad Muzani Tegaskan Gerindra Tidak Serang PDIP soal Kenaikan PPN 12%

Peneliti politik, Wasisto Raharjo Jati, mengatakan sekolah partai yang dibentuk dan dibangun tersebut, patut diapresiasi. Sekolah Partai PDIP sendiri digelar untuk mempersiapkan kader-kader berkualitas yang layak dinominasikan dalam jabatan publik. Terlebih materi yang diberikan adalah soal antikorupsi dan Pancasila.

"Hal ini tentu patut diapresiasi di tengah kondisi politik saat ini yang mulai tergerus komitmen ideologinya," ucap Wasisto, Jumat 6 Januari 2023.

Tolak PPN 12%, PSI Sebut PDIP Seperti Pahlawan Kesiangan

Pada 10 Januari 2023, PDIP sendiri akan berusia 50 tahun. Partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut dianggap telah malang melintang di semua rezim. Hidup sejak rezim Orde Baru, Reformasi dan hingga sekarang.

Dengan pengalaman panjang itu, dinilai sebagai bentuk soliditas partai dengan kadernya. Wasisto Raharjo Jati juga mengatakan, PDIP sebagai salah satu parpol yang mengakar secara ideologis dan adaptif dalam berbagai periode pemerintahan.

Saat ini, sudah ada 112 kantor partai. Kantor yang menjadi milik partai tersebut, menjadi tempat pengorganisasian partai selama 2 tahun belakangan ini 

"Artinya usia 50 tahun ini menunjukkan partai yang telah matang secara institusi dan solid secara jaringan," kata Wasisto.

Dia juga mendorong dan meminta partai berlambang banteng moncong putih tersebut, senantiasa konsistem memperjuangkan rakyat. Apalagi di usia yang mencapai 50 tahun. Karena partai tersebut sangat akrab dijuliki sebagai partai 'wong cilik'.

"Saya berharap agar partai ini tetap konsisten sebagai partainya wong cilik baik nanti ketika dalam lingkar kekuasaan maupun di luar kekuasaan," jelasnya.


Sedangkan pakar kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah, menilai langkah PDIP mendirikan ratusan kantor partai di daerah mempunyai banyak keuntungan. Diantaranya adalah memperkuat jajaran partai di seluruh daerah.

“Saya melihat, lebih memperkuat koordinasi, kolaborasi antar internal partai sendiri,” jelas Trubus.

Transparansi dan akuntabilitas partai juga tercermin, dari berbagai kantor yang ada tersebut. Sebab tidak banyak partai yang menurutnya bisa terbuka, seperti ini.

“Itu yang memang selama ini, di mana partai-partai cenderung tertutup karena partai di Indonesia ini lebih mengedepankan bagaimana cara mendapatkan kekuasaan, belum ada sampai internal partainya, menata manajemennya, organisasinya itu relatif minim. Ada partai, satu periode saja hilang, konstituennya hilang, perannya semakin tidak ada. PDIP berbeda,” tegas Trubus.

Tak hanya memperkuat konsolidasi internal dengan keberadaan kantor-kantor itu. Tetapi juga menurutnya, juga menjadi tempat mendapatkan pendidikan politik bagi mereka calon kader, calon legislatif hingga simpatisan.

“Karena di Indonesia itu juga minim soal pendidikan partai politiknya,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya