Pemicu Elektabilitas Prabowo Moncer Seiring Kepuasan Jokowi Naik

Prabowo Subianto saat mendaftarkan Partai Gerindra di KPU.
Sumber :
  • Twitter Partai Gerindra @Gerindra

VIVA Politik - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia melaporkan ada temuan korelasi antara tren kenaikan tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo dengan elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Status Prabowo juga sebagai Menteri Pertahanan RI yang digadang-gadang maju capres 2024.

Terpopuler: Viral Rombongan Presiden Prabowo, Penampilan Terbaru Rista Juniati, 2 Fotografer Cabul Ditangkap

Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menjelaskan tren elektabilitas Prabowo yang moncer seiring kepuasan terhadap Jokowi. Bagi dia, hal itu cukup menarik karena awalnya tak ada korelasi dengan Prabowo.

“Yang menarik ini Pak Prabowo, awalnya nggak ada korelasi apapun dengan approval rating Pak Jokowi," kata Burhanuddin, dalam paparannya secara daring, Rabu, 4 Januari 2023.

Soal Polemik PPN 12 Persen, Gerindra Nilai PDIP Lupa Ingatan

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Namun, ia mengatakan korelasi itu terlihat dengan pola tren cenderung berubah untuk Prabowo dari November ke Desember 2022.  “Pola itu mulai berubah di November dan Desember,” tutur Burhanudin.

Survei: Mayoritas Publik Optimis Ekonomi RI 2025 di Era Prabowo Bisa Lebih Baik

Lalu, menurutnya pada November 2022 elektabilitas Prabowo berada di angka 23 persen. Saat itu, tren kepuasan terhadap Jokowi juga sedang menurun.

Namun, pada Desember 2022, elektabilitas eks Danjen Kopassus itu melonjak di angka 26,7 persen. Kenaikan itu, kata dia, seiring dengan kenaikan kepuasan terhadap Jokowi di angka 71 persen.

Presiden Jokowi pimpin Rapat Kabinet Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Burhanudin menyampaikan juga pemicu kenaikan tren elektabilitas Prabowo. Dia menekankan merujuk pola yang baku dalam tradisi ilmu politik.

Dia mengatakan tingkat kepuasan kinerja Jokowi dalam istilah teknis ilmu politik semacam rapor yang menggambarkan sukses atau tidaknya pemerintah di mata publik. Ia bilang Jokowi memang tak bisa maju lagi sebagai capres 2024. 

Namun, kata dia, kalau pemerintahan Jokowi dipersepsi positif, maka biasanya punya efek terhadap capres atau partai yang diasosiasikan dengan Jokowi.

"Tapi, kalau dipersepsikan kinerja Jokowi memburuk maka capres atau partai yang diasosiasikan berada di seberang pemerintahan yang akan mendapatkan angkanya. Nah, itu pola yang baku dalam tradisi ilmu politik," tutur Burhanudin.

Survei terbaru Indikator ini dilakukan pada 1 sampai 6 Desember 2022. Survei melibatkan responden sebanyak 1.220 orang terpilih yang diwawancarai tatap muka. 

Responden merupakan warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam Pemilu atau yang sudah berumur 17 tahun.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun quality control hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya