Gus Yahya: Kami Harap Pemilu Lebih Rileks, Tak Pakai Halalkan Darahnya Orang

Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Ketua Umum Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menilai penyelenggaraan pemilu dan pemilihan kepala daerah digelar serentak pada 2024 dapat menurunkan ketegangan antarkompetitor pemilu.

Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak, MUI Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Hukumnya Wajib

 

"Maka sebetulnya kami juga setuju dan ikut mendukung gagasan pemilu serentak ini untuk mengurangi ketegangan di antara para kompetitor yang terlibat dalam pemilu," kata Gus Yahya di Jakarta, Rabu, 4 Januari 2023.

Ribuan Warga Kota Bogor Gelar Doa Bersama untuk Kesuksesan Dedie-Jenal dalam Pilkada 2024

 

Penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak pada tahun yang sama, katanya,  dapat mengurangi ketegangan karena mengurangi potensi persaingan yang memang membuat peserta pemilu langsung berhadap-hadapan.

Tim Dedie-Jenal Siapkan 3.060 Saksi untuk Amankan Pilkada Kota Bogor 2024

Ilustrasi warga mengikuti pemungutan suara ulang pemilihan umum (Pemilu) 2019 di TPS 27 Kelurahan Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

Photo :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

 

Penyelenggaraan dua pemilu tersebut tentunya dapat membuat peserta pemilu saling bertukar koalisi dalam mendukung kandidat baik pusat maupun daerah.

 

"Itu karena nanti akan terjadi konfigurasi yang saling bertukar, di berbagai tingkatan pemilu dan juga di daerah yang berbeda-beda, sehingga antara satu pihak dengan pihak yang lain ini tidak ada pertarungan yang absolut," katanya.

 

Karena, menurut dia, mungkin di satu sisi para kompetitor pemilu bisa berhadap-hadapan pada penyelenggaraan pemilu, namun bisa menjadi pihak saling mendukung dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.

 

Dia juga mengingatkan agar semua pihak untuk tidak baper (bawa perasaan) dalam kontestasi pemilu serentak tahun 2024.

Surat suara pilkada serentak. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Darwin Fatir

 

"Jadi kami harap pemilu ke depan lebih rileks, pemilu tidak pakai baper-baperan, yang tak pakai halalkan darahnya orang," ujarnya.

 

Seharusnya penyelenggaraan pemilu, kata dia, lebih rileks dalam mencari jalan masa depan bangsa yang lebih baik bagi semua orang. (ant)

Ilustrasi logistik pilkada (antara)

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

33 dari 37 provinsi yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak pada 27 November 2024 terindikasi kuat memiliki pasangan calon yang terafiliasi dengan dinasti politik.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024