Bantuan Ganjar ke Kader PDIP Jadi Polemik, Relawan: Itu Tidak Menyalahi Aturan

Ganjar Pranowo bersama kader PDIP penerima bantuan dari Baznas Jateng
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA Politik - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi sorotan gegara beri bantuan ke kader PDIP dari dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Relawan pendukung Ganjar yang tergabung dalam Ganjarist pun pasang badan beri pembelaan.

Deretan Publik Figur yang Bantu Pak Tarno, Ada yang Borong Dagangan Hingga Memberikan Uang Tunai

Plt. Ketua Umum Ganjarist, Kris Tjantra, menjelaskan kader partai yang kekurangan secara ekonomi layak menerima bantuan.

"Kader partai itu ada yang berkecukupan secara kebutuhan ekonomi, juga ada yang miskin dan berhak menerima bantuan. Baznas pun sudah memverifikasi mereka kepada dinas terkait," kata Kris Tjantra, dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa, 3 Januari 2023.

Israel Hanya Izinkan 12 Truk Muat Bantuan Masuk Gaza Utara dalam 2,5 Bulan, Menurut Oxfam

Ganjar Pranowo memberikan bantuan rehab rumah kader PDIP

Photo :
  • Istimewa

Menurutnya, kader PDIP yang menerima bantuan renovasi rumah juga merupakan masyarakat Jateng. Kata dia, seluruh kader PDIP di Jawa Tengah memiliki status yang sama dengan warga lainnya di provinsi tersebut.

Anies-Ganjar Kalah, Pilpres 2024 Panggung Politik Prabowo jadi RI 1

Baca Juga: Rocky Gerung Sindir Etika Ganjar Bantu Kader PDIP Pakai Dana Baznas

Dia menekankan yang namanya zakat, infak, dan sedekah itu disalurkan untuk orang-orang yang membutuhkan. 

"Tidak memandang kader partai atau bukan kader partai, selama orang tersebut berhak menerima bantuan. Dan, dalam konteks itu, mereka juga sama seperti yang lainnya, merupakan warga Jateng," jelas Kris.

Kris menyebut langkah Ganjar beri bantuan tersebut juga tak salah.  "Jadi, pemberian bantuan tersebut tidak menyalahi aturan serta ketentuan yang berlaku karena mereka itu warga Jawa Tengah yang berhak menerima bantuan," tutur Kris.

Pun, dia menekankan Pemprov Jateng juga sudah bekerja sama dengan Baznas dalam program pengentasan kemiskinan. Dia mencontohkan kerja sama itu seperti menghimpun zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk disalurkan ke Baznas.

"Seperti ikut menghimpun zakat ASN untuk disalurkan Baznas kepada warga miskin. Dana yang terkumpul hasil dari kerja sama itu pun terus meningkat. Tahun 2022 aja sudah terkumpul lebih dari Rp57 miliar," sebut Kris.

Kris kemudian mengutip penjelasan pihak Baznas Jateng yang pada 2021 telah menggelontorkan Rp3,2 miliar untuk membangun 318 rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di berbagai daerah di provinsi tersebut.

"Kalau kita lihat sejak tahun 2013-2014, sudah ribuan rumah warga miskin yang dibangun dengan dana Baznas. Semua warga Jateng, tidak memandang pendukung Ganjar atau bukan, partainya PDIP atau bukan," lanjut Kris.

Dia juga menyebut selama ini Ganjar sudah menggalakkan upaya gotong royong pengentasan kemiskinan Jateng bersama kepala daerah dan wali kota serta perusahaan swasta. Bagi dia, program yang dijalankan Ganjar sejauh ini sudah bagus. 

"Ia melakukan gotong royong dengan berbagai pihak untuk kesejahteraan warga Jateng yang ia pimpin," sebut Kris.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya