KPU Khawatir Distribusi Logistik Pemilu Terganggu karena Bersamaan dengan Masa Rawan Bencana

Penghitungan Surat Suara Pemilu 2019. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Politik – Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lembaga penyelenggara pemilu lainnya memiliki tantangan terberat dalam distribusi logistik, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana alam, kata anggota KPU Mochammad Afifudin.

Toshiba Gandeng Astrindo Pasarkan Produk Ini di Indonesia

“Terganggunya tahapan akibat bencana dan permasalahan ini bagi kami di KPU salah satu tantangan penyelenggara secara teknis adalah soal distribusi logistik, pengadaan logistik di daerah rawan-rawan itu luar biasa tantangannya,” kata Afif di Jakarta pada Selasa, 27 Desember 2022.

Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) menyusun kotak suara yang berisi surat suara hasil Pemilu Serentak 2019. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Persyaratan Peserta Pemilu Disarankan Diperketat setelah MK Hapus Presidential Threshold

Maka, Afif mengatakan, KPU sangat memedomani Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) sebagai pegangan. Apalagi, kata dia, dua bulan sebelum hari pemungutan suara ialah masa ketika potensi bencana alam hidrometeorologi cukup tinggi.

MK Sarankan KPU Tak Gunakan Nomor Urut dalam Pilkada

“Kalau nanti hitungan kita itu pemilu [pada] 14 Februari, ini dekat sekali dengan Desember, Januari, yang masih tinggi potensi-potensi angin kencang dan sebagainya,” katanya.

Kerawanan lainnya ialah partisipasi pemilih rendah. Itu menjadi tantangan utama KPU karena partisipasi pemilu pada 2019 sebesar 81 persen sehingga harus dijaga betul. Karena, menurut dia, makin tinggi partisipasi tentu makin terlegitimasi sebuah pemilu.

Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memeriksa kelengkapan logistik Pemilu. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Hak pemilih yang tidak terfasilitasi itu berkaitan dengan masalah teknik yang rumit, misalnya pada tahap pendataan atau ketika mesti difasilitasi untuk menggunakan hak pilih.

Ketua DPR RI Puan Maharani bersama pimpinan DPR RI di sidang paripurna

Buka Rapat Paripurna, Puan Maharani Sampaikan Keprihatinan

Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam rapat paripurna perdana, menyampaikan keprihatinan anggota parlemen terhadap berbagai bencana yang menimpa masyarakat sebagian daerah. 

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025