Antisipasi Cuaca Ekstrem, Puan Minta Mitigasi Bencana Dioptimalkan

Ketua DPR RI Puan Maharani.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Politik - Ketua DPR RI, Puan Maharani menyampaikan pentingnya mitigasi menyusul banyak bencana alam saat musim penghujan. Apalagi, dia menyinggung potensi potensi hujan ekstrem dan badai di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Gibran Minta Menpar Gelar Event hingga Convention di Lokasi Pasca-Bencana Guna Pulihkan Ekonomi Setempat

“Atas potensi hujan ekstrem dan badai di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya, saya mengimbau dilakukan antisipasi bencana semaksimal mungkin,” kata Puan, dalam keterangannya pada Selasa, 27 Desember 2022.

Menurut dia, pemerintah harus bekerja sama dengan semua pihak untuk siaga bencana. Puan menekankan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas. Ia mengigatkan agar jangan sampai ada celah terhadap kemungkinan terburuk.

Cuaca Ekstrem Datang, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?

Tangkapan layar Ketua DPR RI Puan Maharani saat menyampaikan Orasi Ilmiah dalam acara Wisuda Program Sarjana dan Program Magister IV Tahun Akademik 2021/2022 Universitas Bung Karno di Jakarta, Rabu, 30 November 2022.

Photo :
  • ANTARA

Pun, dia merujuk penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bahwa hujan ekstrem dan badai dahsyat potensi terjadi di kawasan Jabodetabek, khususnya Tangerang pada 28 Desember 2022.

Puan Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim dan Dewas KPK

“Kami meminta pemerintah pusat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, TNI/Polri, BNPB-BPBD, Basarnas, BMKG, dan stakeholder lain yang terkait untuk memastikan kesiapan terhadap dampak bencana,” jelas dia.

Sementara, Puan mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana. Tentu, kata dia, masyarakat juga perlu mengantisipasi bencana alam tersebut.

“Sebisa mungkin selalu awas terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Kita harus bisa memastikan keselamatan diri dan keluarga,” ujar eks Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut.

Analisa dinamika atmosfer laut BMKG untuk mendeteksi dini potensi cuaca ekstrem.

Photo :
  • ANTARA/HO-BMKG

Puan mengatakan mitigasi juga penting dilakukan untuk mengurangi risiko bencana. Hal itu baik secara infrastruktur fisik dan sumber daya manusia. Selain itu, kata dia, penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana alam.

“Perencanaan yang baik dalam mitigasi bencana sangat penting. Kemudian, bagaimana respons dari pihak-pihak yang bertanggungjawab sebagai upaya meminimalkan bahaya yang diakibatkan bencana,” tuturnya.

Menurut dia, penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat juga penting dilakukan. Puan menyinggung demikian karena juga penting untuk bagi warga yang tinggal di wilayah rawan bencana. 

Maka itu, ia mengimbau semua pihak harus bergotong royong mengatasi bencana alam sehingga keselamatan rakyat dapat terjamin.

“Mitigasi bencana juga harus dilengkapi dengan upaya pemulihan demi menjamin keberlangsungan hidup masyarakat pasca terjadi bencana alam,” ujarnya.

Labuan Bajo

Berencana Liburan di Labuan Bajo Jelang Nataru, BMKG Keluarkan Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem

BMKG telah mengeluarkan imbauan terkait potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dan meminta masyarakat mewaspadai kondisi tersebut.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024