Hasnaeni Wanita Emas: Tuduhan bahwa Saya Mengalami Pelecehan Seks oleh Ketua KPU Tidak Benar
- Dok Kejaksaan Agung
VIVA Politik – Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni atau yang dikenal dengan julukan Wanita Emas mencabut pernyataan bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari.Â
Hasnaeni sempat melaporkan Hasyim kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tentang dugaan asusila yang dilakukan oleh Hasyim. Belakangan, viral video berdurasi dua menit 17 detik, seperti dihat VIVA, Selasa, 27 Desember 2022, berisikan Hasnaeni menyatakan dugaan asusila yang dilakukan Hasyim kepada dirinya tidak benar.
"Saya Hasnaeni. Surat pernyataan klarifikasi mengenai video saya yang beredar kemarin. Saya Hasnaeni hari ini, Jakarta, Minggu 11 Desember 2022, melalui surat ini saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari beserta jajarannya serta melalui surat ini saya menyatakan dan mengklarifikasi," kata Hasnaeni dalam video yang beredar di media sosial.
Dia juga mengaku sedang mengalami depresi sehingga membuat tuduhan yang tidak benar kepada Hasyim.
"Satu, bahwa video yang beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari maka saya nyatakan bahwa hal itu tidak benar. Perkataan itu saya katakan karena kekesalan saya dan kekhilafan saya akbiat saat ini saya sedang mengalami sakit depresi," ujarnya.
Hasnaeni mengatakan hubungan dirinya dengan Ketua KPU RI sebatas profesional. Dia menyebut klarifikasi dan permohonan maaf ini tidak dibuat di bawah tekanan. Dia memastikan, jika di kemudian hari terjadi lagi kejadian serupa yang dilakukan oleh pihak manapun, itu tidak benar.
Farhat Abbas sebut ancaman
Kuasa hukum Hasnaeni, Farhat Abbas, menyatakan video tersebut dibuat oleh Hasnaeni di bawah ancaman Hasyim. Alasannya supaya perempuan yang menjuluki dirinya Wanita Emas itu tetap bungkam dan kasus dugaan asusila tidak melebar lebih luas.
Farhat mengatakan, selama proses somasi, Hasyim mengancam Hasnaeni dengan memberitahu bahwa Hasnaeni bisa diancam hukuman kasus yang diperberat jika tetap melaporkan Hasyim ke DKPP dan Kepolisian.
Â
"Hasyim Asy'ari mengancam hukuman terhadap kasus saya akan diperberat yang disampaikan melalui pengacara saya saudara Bryan Gautama jika tidak mencabut surat kuasa khusus kepada saudar Farhat Abbas," kata Hasnaeni dalam surat keterangan kronologi yang diberikan oleh Farhat kepada awak media.
Menanggapi itu, Hasyim enggan berkomentar panjang. Ia hanya mengatakan, "maaf, saya tugas ke daerah", sehingga belum bisa memberikan tanggapan banyak.