Ganjar Pranowo Sarankan Keluarga Keraton Surakarta berembuk untuk Akhiri Konflik

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di sela-sela peninjauan gereja menjelang perayaan Natal di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 24 Desember 2022.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA Politik – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan keluarga Keraton Surakarta untuk berembuk demi mengakhiri konflik internal yang berkepanjangan.

Kasus Penganiayaan Terhadap Murid, Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas

"Saya berharap di antara keluarga mereka bisa rembukan, wong ya mereka keluarga sendiri," kata Ganjar menanggapi konflik internal Keraton Surakarta di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 26 Desember 2022.

Menurut Ganjar, dengan duduk bersama dan berunding untuk musyawarah mencapai mufakat itu, jalan terbaik bagi semua pihak berkonflik dapat tercapai.

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

Keraton Kasunanan Surakarta

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Kendati demikian, Ganjar menyerahkan sepenuhnya penanganan kericuhan, yang diduga karena dipicu konflik internal keluarga Keraton Surakarta itu kepada kepolisian.

Andika-Hendi Bentuk Satgas Anti-Politik Uang Jelang Pencoblosan, Bonus Menggiurkan bagi yang Menangkap

Keraton Surakarta dikabarkan kembali terjadi kericuhan untuk kesekian kalinya karena dipicu konflik internal keluarga. Dalam bentrokan pada Jumat petang pekan lalu, sejumlah orang dilaporkan terluka.

Bentrokan diduga terjadi antara pihak Paku Buwono XIII (Hangabehi) dengan kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) pimpinan GKR Koes Moertiyah atau Gusti Moeng.

Keraton Solo

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi mengaku sedang menyelidiki kasus tersebut dan akan menindaklanjuti jika ditemukan bukti yang mengarah ke tindak pidana. Meski demikian, Iwan berharap kedua pihak yang berseteru tersebut dapat menempuh langkah damai. (ant)

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana di Hari Guru

Hari Guru, Pemprov Jateng Sudah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, upaya ini sebagai apresiasi pada para guru yang merupakan agen peradaban.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024